TIMESINDONESIA, JAKARTA – Motivasi berlipat ganda dimiliki para pemain Persela Lamongan menjelang menjamu Persib Bandung di pekan ke-31 Liga 1 musim 2017, di Stadion Gelora Surajaya Lamongan, Minggu (22/10/2017) sore WIB.
Penggawa Laskar Joko Tingkir -julukan Persela, bertekad mendapatkan hasil terbaik saat menjamu Persib sebagai bentuk penghormatan bagi almarhum kiper Persela, Choirul Huda yang meninggal, Minggu (15/10/2017) lalu.
Persela juga memiliki modal, selalu bisa menaklukkan Maung Bandung -nama lain Persib, di Stadion Surajaya. Menjaga keangkeran markas Persela itulah yang semakin membangkitkan motivasi luar biasa bagi Jose Coelho dan rekan-rekannya.
“Persib tidak pernah menang di sini. Ini coba kita pertahankan,” ucap Pelatih Persela Aji Santoso, di sesi jumpa pers Sabtu (21/10/2017).
Penyemangat lainnya adalah memastikan posisi Persela aman dari jebakan zona degradasi. Apabila menang, tim kebanggaan LA Mania dan Curva Boys ini akan tetap melanjutkan kiprahnya di kasta teratas sepakbola Tanah Air pada musim depan. Saat ini Persela berada di posisi 12 dengan nilai 36, sedangkan Persib berada di posisi 11 dengan nilai 38.
“Pertandingan besok itu menentukan apakah Persela sudah aman dari zona degradasi, karena kalau kami mendapatkan poin 3, 100 persen sudah aman dari degradasi artinya pemain harus fight untuk mendapatkan poin penuh,” katanya.
Bahkan, Aji sampai menyebut laga melawan Persib merupakan pertandingan hidup mati bagi Laskar Joko Tingkir. “Pertandingan besok, pertandingan menentukan buat posisi kami di musim berikutnya. Kalau menang, di tiga pertandingan sisa tidak terlalu berat,” tuturnya.
Untuk memuluskan jalan mendapatkan tiga angka, Aji sampai harus menyimpan dua mantan pemain Persib yang saat ini berbaju Persela. “Lawan Borneo FC, saya menyimpan si Eka, tujuannya biar tidak terlalu lelah, pengen menunjukkan permainan yang maksimal, sama juga dengan Agung,” ujarnya.
Meski yakin bisa menumbangkan Persib, Aji enggan memandang rendah Maung Bandung. “Kita mewaspadai pemain-pemain Persib, pemain Persib pemain bintang. Di kompetisi ini kondisinya tidak bagus, bukan berarti kita mudah mengalahkan Persib. Kita fight dan mewaspadai semua pemain,” katanya.
Sementara itu Asisten Pelatih Persib, Herrie Setyawan, meminta para pemainnya untuk mewaspadai dan mengantisipasi motivasi berlipat dari para penggawa Laskar Joko Tingkir.
“Kita sudah antisipasi motivasi lebih pemain Persela ini, karena motivasi akan keluar dari pemain Persela, dengan berkabung ingin memberikan yang terbaik buat Persela,” ujarnya.
Herrie menyebut, kecepatan pemain-pemain Persela menjadi pekerjaan yang harus bisa diantisipasi penggawa Maung Bandung. Ia meminta, para pemainnya konsentrasi dan bekerja keras menghadapi Persela.
“Semua pemain Persela, punya kecepatan mereka, itu yang kita antisipasi, harus konsentrasi, dan fokus. Samsul Arif punya skil kecepatan, kita akan antisipasi pergerakan Samsul, besok pemain yang akan dipasang harus ada penjagaan khusus,” ucapnya.
Herrie pun berharap, Persib bisa membawa pulang poin dari Stadion Surajaya. Meski Ia tahu, tak mudah menaklukkan Laskar Joko Tingkir di kandangnya sendiri.
“Makanya kita tekad besok akan meraih poin masksimal, itu impian kita, kita akan berbuat menghadapi Persela, Persela tak bisa dianggap enteng, setidaknya kita harus kerja keras menghadapi Persela,” katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Sholihin Nur |
| Sumber | : TIMES Lamongan |
