Peristiwa Nasional

Presiden Ingatkan Soal Dakwah di Era Milenial

Jumat, 20 Oktober 2017 - 11:17 | 44.86k
Presiden RI, Joko Widodo. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Presiden RI, Joko Widodo. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden mengingatkan sekali lagi soal kehati-hatian berdakwah dalam menyikapi perubahan global dengan munculnya media sosial, e-commerce dan ekonomi digital.

Perlu mekanisme penyaringan yang benar sebab dampaknya bisa mempengaruhi karakter bangsa, mempengaruhi nilai-nilai keislaman, dan mempengaruhi santri-santri kita.

"Pertanyaannya, lanjut Presiden, siapa yang menyaring, siapa yang akan men-screening-nya, kalau yang disampaikan itu benar atau tidak? Karena sekarang saya melihat fenomena gampang sekali mengafirkan orang,” kata Jokowi saat menutup Konferensi Internasional dan Multaqa Nasional IV alumni Al-Azhar Indonesia, di gedung Islamic Center NTB, Mataram, NTB, Kamis (19/10) petang.

Apapun, tambah Jokowi, sekarang bisa dilihat dengan membuka internet dan media sosial. "Berdakwah di media sosial, kita lihat di youtube semuanya ada di situ,” kata Presiden.

Menurut Jokowi, ke depan, metode berdakwah menggunakan media sosial akan sangat efektif terutama untuk generasi generasi milenial. Anak muda milenial harus mulai dirangkul dengan cara tersendiri.

"Kalau tidak kita rangkul, akan dirangkul orang lain. Kalau yang merangkul benar, tidak apa ap. Kalau yang merangkul keliru? Inilah kewajiban kita bersama dalam membangun visi ke depan dalam berdakwah untuk generasi milenial. Agar generasi Islam, toleransi betul betul bisa dipahami secara benar oleh anak-anak muda," kata Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengajak semua umat Islam untuk bersama-sama membangun ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah bashariyah.

“Karena itulah yang diperlukan negara ini dalam rangka mengejar ketertinggalan dengan negara yang lain,” tutur Kepala Negara.

Tampak hadir dalam acara yang bertemakan “Moderasi Islam: Dimensi dan Orientasi” itu antara lain Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, dan Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Setkab

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES