Komitmen Wujudkan Swasembada, STPP Malang Terjunkan Mahasiswa ke Bima
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komitmen STPP Malang untuk mendukung upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan diwujudkan dengan mengirim mahasiswa ke sejumlah wilayah, salah satunya Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebanyak enam mahasiswa diterjunkan ke Kota dan Kabupaten Bima untuk mendukung program Upaya Khusus (Upsus) komoditas Padi Jagung Kedelai (Pajale) dan Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab). Mereka melakukan pengawalan dan pendampingan untuk monitoring dan evaluasi program APBN-P tahun 2017.
Tiga orang taruna, sebutan bagi mahasiswa STPP, ditempatkan di Kota Bima untuk komoditas Sapi Bali. Sedangkan tiga taruna lainnya ditempatkan di Kabupaten Bima untuk komoditas kedelai.
Berbagai kegiatan dilakukan para mahasiswa selama berada di lokasi pendampingan/pengawalan. Sebelum terjun dalam kegiatan, mereka berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti yang dilakukan di Kabupaten Bima. Mahasiswa berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K).
Liaison Officer wilayah NTB, Dr Tatang Suryadi SP MP menjelaskan, dengan koordinasi yang baik, diharapkan terjadi sinergi dari seluruh aspek teknis peternakan maupun pertanian sehingga program yang dilaksanakan dapat tercapai.
Untuk diketahui, di Kabupaten Bima, terdapat 5.600 kedelai untuk program APBN-P yang terbagi di beberapa kecamatan yaitu Bolo, Donggo, Tambora, Palibelo, dan Wawo.
Pun dengan mahasiswa yang berada di Kota Bima. Disamping tiga mahasiswa STPP Malang, turut serta lima alumni Universitas Mataram (Unram) dan seorang pemuda tani.
Komoditas kedelai di Kota Bima, sesuai kegiatan program APBN-P 2017, lahan yang akan ditanami seluas 200 hektar, terbagi di tiga wilayah: kelurahan Penana’e Kecamatan Raba; Kelurahan Rabantala, Mpunda; dan Kelurahan Jati Wangi, Asakota. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |