Peristiwa Daerah

Viki Rahardja Berbagi Ilmu di Banyuwangi Coffee Processing Festival

Kamis, 19 Oktober 2017 - 22:08 | 83.42k
Viki Rahardja memberikan materi brewing hingga praktik di Banyuwangi Coffee Processing Festival (FOTO: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Viki Rahardja memberikan materi brewing hingga praktik di Banyuwangi Coffee Processing Festival (FOTO: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Para peserta Banyuwangi Coffee Processing Festival, di hari kedua ini, mendapatkan materi penyeduhan kopi dari barista nasional Viki Rahardja. Penyandang gelar CTI Battle Latte Art Asia 2016 itu mengatakan, barista merupakan ujung tombak dari sebuah industri kopi.

Dia menerangkan setelah biji-biji kopi melewati proses yang panjang mulai dari proses penanaman, proses pasca panen hingga menjadi kopi bubuk, masih perlu ditangani dengan baik dalam penyeduhannya.

"Sebenarnya semua orang yang membuat dan menyajikan kopi bisa disebut barista. Namun alangkah baiknya meskipun bukan barista profesional kita bisa membuat dan menyajikan kopi dengan cara dan takaran yang tepat untuk menghargai proses perjalanan kopi yang panjang tersebut," kata Viki yang ditunjuk Kementrian Pariwisata sebagai duta kopi Indonesia, di Rumah Kreatif Banyuwangi, Kamis (19/10/2017).

Banyuwangi-Coffee-Processing-Festival-2kZPvE.jpg

Viki juga memaparkan bagaimana seorang barista bisa membuat dan menyajikan seduhan kopi yang nikmat. Mulai dari teknik brewing – penyeduhan kopi, praktek membuat kopi espresso, membuat kopi dengan penggunaan filter hingga praktek membuat espresso dengan campuran susu. Setiap barista profesional, lanjut Viki mempunyai teknik masing masing dalam membuat kopi. Dari banyaknya teknik yang digunakan, intinya dari proses tersebut adalah rasa kopi yang enak. 

"Saya sudah banyak bertemu dengan jagoan barista dari berbagai negara, teknik brewing yang mereka lakukan berbeda, tapi semua rasa kopinya enak. Berarti untuk teknik boleh saja berbeda, yang penting adalah hasil akhir dari proses ekstraksi kopinya," kata Viki.

BACA JUGA: Begini Usaha Pemkab Banyuwangi Kembangkan Kopi Giling Rakyat

Selain itu mereka juga diajak praktek membuat espresso dengan baik serta bagaimana memberikan campuran susu yang pas untuk menyajikan secangkir espresso nikmat.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Coffee Processing Festival yang digelar selama 3 hari. Hari pertama 100 peserta dari kalangan petani kopi, barista hingga industri kopi masyarakat, mendapatkan materi umum dan penanganan pasca panen. Hari kedua 50 orang diantaranya mendapatkan materi penyeduhan dan 50 orang lain akan mengikuti pelatihan di hari ketiga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES