Bantu Pengungsi Gunung Agung, Para Santri Ini Pecah Celengan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rasa tolong- menolong saudara yang terkena musibah kepada pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, terus dilakukan.
Kali ini, dilakukan oleh puluhan santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid, di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Puluhan santri ini, memecahkan celengan pribadi untuk membantu para pengungsi Gunung Agung. Kendati tak banyak dana yang dikumpulkan, namun para santri ini rela memecahkan celengan pribadinya yang mereka tabung selama beberapa bulan.
Rofiqi salah satu pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid menyampaikan bahwa sumbangan ini hasil inisiatif para santri untuk turut membantu para saudara-saudara pengungsi Gunung Agung.
"Ini inisiatif para santri sendiri, untuk membantu para pengungsi, mereka juga merasa dengan hasil tabungan di celengan itu, bisa membantu para pengungsi sauadara kita di Karangasem. Semoga saja dengan dana pengumpulan yang sedikit ini juga bermanfaat membantu para pengungsi," ucapnya, Kamis (19/10/2017).
Pria asal Madura Sumenep ini, juga menyampaikan hasil dari pengumpulan dana dari puluhan santri Nurul Jadid ini mencapai Rp 470 ribu dan ada 3 kardus mie instan untuk disumbangkan kepada para pengungsi.
"Hasil dari pengumpulan dana itu, sudah kita serahkan ke Posko penerimaan bantuan yg ada di Kantor Desa Pemuteran, dan langsung diterima oleh Perbekel Desa pemuteran," imbuh Rofiqi
Rofiqi juga menyampaikan sebagai pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid, merasa senang bahwa para santrinya mempunyai inisiatif untuk membantu para pengungsi dan hal itu menurutnya adalah rasa kasih kemanusian pada saudara yang terkena musibah.
"Walaupun sedikit semoga bermanfaat, dan dapat meringankan kebutuhan para pengungsi. Saya juga merasa senang mereka kompak untuk memecahkan celengan untuk membantu saudara kita. Hal itu menandakan ada ke pekaan untuk saling menyayangi, dan semoga rasa itu terus konsisten sampai mereka lulus dari Pesantren dan berguna pada masyarakat di sekitarnya," ucapnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Bali |