Peristiwa Nasional

Jusuf Kalla: Indonesia Dorong Kerja Sama Ekonomi Antarnegara D-8

Kamis, 19 Oktober 2017 - 17:52 | 16.84k
Wakil Presiden RI, M Jusuf Kalla (Foto: Dok.TIMES Indonesia)
Wakil Presiden RI, M Jusuf Kalla (Foto: Dok.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia akan mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dalam KTT ke-9 negara-negara berkembang "Devoloping 8" (D-8) yang digelar di Istanbul, Turki, 19-20 Oktober 2017.

"KTT ini kan untuk membicarakan masalah-maslah ekonomi, nah untuk bagiamana kerja sama ekonomi D-8 itu, dan juga sekarang bertambah beberapa negara lain, jadi yang ingin kita sampaikan bagaimana meningkatkan kerja sama itu, perdagangan dan investasi antarnegara-negara D-8," kata Jusuf Kalla yang tiba di Bandara Internasional Attaturk, Istanbul, Turki, Kamis pagi waktu setempat.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengharapkan KTT D-8 nanti akan fokus untuk peningkatan kerja sama di bidang ekonomi.

"Intinya yang bisa saya sampaikan adalah kita meminta agar D-8 ini 'stay focus on the economic cooperation'. Ya kita harus betul-betul kembali ke khittah, ke khittah dalam arti asal-usulnya adalah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi," ujar Menlu kepada wartawan di Istanbul.

Menlu menilai, D-8 yang telah berumur 20 tahun sejak didirkan pada 1997 lalu di Istanbul, kini saatnya untuk menatap pada fase implementasi kebijakan. Hal ini mengingat selama 20 tahun telah digunakan oleh negara-negara D-8 untuk membangun instrumen-instrumen dan platform kerja sama.

"Dua puluh tahun pertama itu platformnya semuanya dibangun untuk kerjasam ke depan, nah berarti 'cycle' keduanya kita akan masuk pada, harapan kita, akan masuk pada implementasi dari platform yang sudah kita bangun," tuturnya.

Menlu optimistis peningkatan kerja sama ekonomi akan semakin memperbesar perdagangan di antara negara-negara D-8. Berdasarkan data 2006, perdagangan antara negara D-8 mencapai 38 miliar dolar AS. Pada 2010, nilai perdagangan tersebut naik hampir 100 persen menjadi 68 miliar dolar AS.

Apalagi potensi D-8 cukup besar dengan populasi seluruh negara anggota sekitar 13 persen populasi penduduk dunia, dan 60 persen penduduk muslim di dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES