Peristiwa Nasional

Wapres Jusuf Kalla akan Ikuti KTT D8 ke-9 di Istanbul

Kamis, 19 Oktober 2017 - 13:29 | 29.65k
Wakil Presiden Jusuf Kalla (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Wakil Presiden Jusuf Kalla (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki, Kamis (19/10) sekitar pukul 07.30 waktu setempat, untuk menghadiri KTT D8 ke-9.

Wapres dijadwalkan untuk mengikuti serangkaian acara pada Konferensi Tingkat Tinggi Developing 8 (KTT D8) ke-9 yang di gelar di Istanbul pada Jumat (20/10).

Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah, dalam pernyataan persnya menyatakan beberapa kegiatan yang akan diikuti Wapres adalah foto bersama, penyampaian pidato penyerahan Keketuaan D8 dari Perdana Menteri Pakistan kepada Presiden Turki.

Selain itu, Wapres juga dijadwalkan akan mengikuti penyampaian pidato selamat datang oleh Presiden Turki kemudian laporan Sekjen D8, dan pernyataan oleh Kepala Negara/Pemerintahan, Deklarasi Istanbul 2017 serta Jamuan santap siang oleh Presiden Republik Turki di Istana Dolmabahe/Balai Muayede dan lain-lain di hari ketiga kunjungannya pada Jumat (20/10).

Rencananya, KTT D8 ke-9 di Istanbul Turki ini akan mengeluarkan Deklarasi Istanbul (Bosphorus), Rencana Aksi Istanbul dan penandatanganan MoU antara D8 dengan Islamic Development Bank (IDB). Istanbul Turki menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya setelah pada Juni 1997 saat KTT pertama di mana D8 dideklarasikan.

Usai menghadiri KTT D8, Wapres akan melaksanakan ibadah umroh di Saudi Arabia sebelum kembali ke Jakarta pada Senin, 23/10 pagi.

D8 didirikan melalui Deklarasi Istanbul yang dihasilkan oleh KTT pertama D8 pada tanggal 15 Juni 1997 di Istanbul, Turki yang beranggotakan delapan negara berkembang diantanya Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki.

Awalnya, pembentukan D8 dimaksudkan untuk menghimpun kekuatan Negara-negara Islam anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). D8 kemudian bertransformasi menjadi kelompok yang tidak bersifat eksklusif keagamaan dan ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat anggotanya melalui pembangunan ekonomi dan sosial. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES