Peristiwa Daerah

Tujuh Kecamatan di Probolinggo Ini Rawan Bencana

Rabu, 18 Oktober 2017 - 21:50 | 26.48k
ILUSTRASI: Bencana Tanah Longsor. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Bencana Tanah Longsor. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada tujuh kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang disebut rawan terjadi bencana longsor di awal musim hujan ini. Meliputi Kecamatan Tiris, Sukapura, Sumber, Krucil, Lumbang, Gading, dan Pakuniran. 

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, Timbul Prihanjoko, saat memantau langsung proses pembersihan material longsor di Kecamatan Tiris oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan warga setempat, Rabu (18/10/2018).

Berkaitan dengan kerawanan tersebut, pemkab membentuk tim tanggap bencana, dimana tim tersebut akan segera melaporkan jika adanya bencana. Sehingga tim BPBD dapat segera datang ke lokasi.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh warga dan BPBD yang sigap membersihkan material longsor. Semoga longsor ini merupakan terakhir kalinya terjadi di Desa Tlogosari (Kecamatan Tiris, Red) ini,” ujar wabup. 

Diketahui, hujan deras selama dua hari yang mengguyur wilayah Kecamatan Tiris, mengakibatkan longsor di Desa Tlogosari. Longsor di belasan titik itu, mengakibatkan jalan desa sekitar ikut terputus.    

Desa Tlogosari sendiri, berbatasan langsung dengan Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang; dan Kecamatan Jambisari, Kabupaten Jember. Akses warga yang akan menuju dan akan meninggalkan Kecamatan Tiris terhambat dan hanya bisa di lalui roda dua saja.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto mengatakan, pihaknya telah berkoordinsi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan perumahan rakyat, konsen pembersihan material longsor, yang menutup akses jalan di desa tersebut. 

“Hingga kini dilaporkan belum ada korban jiwa akibat longsor tersebut. Berdasarkan laporan yang saya terima, ada sedikitnya 14 titik longsor. Untuk sementara kami akan memasang bronjong untuk mencegah terjadi longsor susulan,” kata Anung, ketika ditemui di lokasi kejadian.

Agus Herdianto, salah satu warga mengatakan, sebeulumnya di Desa Tlogosari diguyur hujan selama 2 hari. “Dimungkinkan akibat hujan yang berkepanjangan mengakibatkan longsor ini terjadi. Di desa ini terjadi longsor 5 tahun yang lalu, saat ini terjadi longsor serupa, namun longsor kali ini yang terparah,” sebutnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES