Politik

Meski Belum Punya Kantor, Seleksi Panwascam Banyuwangi Jalan Terus

Rabu, 18 Oktober 2017 - 21:27 | 35.28k
Komisioner Panwaskab Banyuwangi saat memberikan materi fit and proper test kepada salah satu peserta di homestay Bangsring Under Water Wongsorejo Banyuwangi (Foto: Hafil Ahmad/TIMES Indonesia)
Komisioner Panwaskab Banyuwangi saat memberikan materi fit and proper test kepada salah satu peserta di homestay Bangsring Under Water Wongsorejo Banyuwangi (Foto: Hafil Ahmad/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tahapan seleksi calon anggota Panwascam di Kabupaten Banyuwangi memasuki fit and proper test.

Ada yang berbeda dalam proses kali ini, yakni proses seleksi perekrutan dilakukan di kawasan wisata Bangsring Under Water (Bunder) Wongsorejo. Pasalnya sampai hari ini Panwaskab Banyuwangi belum juga memiliki kantor untuk melakukan segala bentuk proses administrasi dan koordinasi atau rapat internal.

Mengingat dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur, sesuai tahapan KPU, masa kampanye akan dilakukan di pertengahan Februari hingga bulan Juni 2018 mendatang, namun sampai bulan ini permohonan pinjam pakai kantor belum juga ditandatangani oleh pihak Pemkab Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Sedangkan di lokasi wawancara pihaknya menggunakan 2 ruangan homestay dan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan sampai tanggal, 20 Oktober 2017. Dan setiap harinya, terdapat 30 calon anggota Panwascam dari 5 kecamatan di Banyuwangi dan dilakukan secara bergiliran. Setiap peserta akan diberikan waktu antara 20 sampai 30 menit untuk menjawab pertanyaan seputar kepemiluan.

“Harapannya, kita ingin memperoleh calon yang terbaik sesuai dengan standar yang kita inginkan. Tentunya dengan memperhatikan surat dan masukan dari masyarakat meskipun kami belum mempunyai kantor tapi kita ingin hasilnya maksimal,” ujar Hasyim Wahid, Rabu (18/10/2017).

Kantor lama Panwaskab, sambung Hasyim, kondisinya kurang representatif. Selain bocor di beberapa tempat, di bagian belakang terlihat ambruk dan tidak ada saluran listrik dan airnya.

Sementara untuk pengajuan kantor yang baru, informasi terakhir yang dia peroleh dari bagian pemerintahan, bahwa sudah disampaikan kepada Bupati, tinggal di-accord atau disetujui.

Di sisi lain, untuk biaya operasional, Hasyim mengaku bahwa dana hibah dari Provinsi Jatim juga belum cair, sehingga pihaknya mencari tempat yang representatif namun secara finansial dapat dilakukan negosiasi dengan tujuan tahapan proses seleksi anggota berjalan sesuai dengan harapan.

“Sebenarnya surat permohonan pinjam pakai kantor sudah dikirim Bawaslu RI sejak 30 Juli 2017, dengan harapan ketika Panwaskab sudah dilantik, tempat, supproting system dan sebagainya sudah siap. Tapi kondisinya seperti ini,” beber Hasyim.

Hasyim menambahkan, untuk menghadapi Pilgub Jatim 2018, Bawaslu Provinsi Jatim mengharapkan tanggal 26 Oktober seluruh anggota Panwascam sudah terlantik. Meskipun, proses pengawasan belum berjalan akan tetapi keberadaan kantor dianggapnya sebagai kebutuhan vital. Misalnya, untuk melakukan konsolidasi internal lembaga, menyediakan informasi terkait pengawasan pemilu, dan verifikasi Parpol, dan sebagainya itu dapat dipersiapkan sejak awal.

Untuk permohonan pinjam pakai kantor yang dimohonkannya, pihaknya mengaku tidak akan memaksakan jika memang tidak ada tempat atau bekas kantor yang tidak terpakai. Karena ada eks kantor Dispora dan rumah dinas Sekda yang ada di Jalan Letkol Istiqlah, tapi sampai sekarang belum ada kabarnya.

“Kalau ini tidak disediakan sesegera mungkin, proses-proses administrasi ini kami khawatir tahapan Pilgub 2018, tahapan Pileg dan Pilpres 2019 terkendala kalau tidak segera diantisipasi,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES