Olahraga

Ini Niat Choirul Huda yang Belum Sempat Tercapai

Senin, 16 Oktober 2017 - 13:52 | 138.09k
Putra almarhum Choirul Huda, Muhammad Rahul Maulana (kiri) ditemani ibunya Lidya Anggraeni bersama keluarga, di rumah duka, Jalan Basuki Rahmad nomor 66. (FOTO: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Putra almarhum Choirul Huda, Muhammad Rahul Maulana (kiri) ditemani ibunya Lidya Anggraeni bersama keluarga, di rumah duka, Jalan Basuki Rahmad nomor 66. (FOTO: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebelum pergi untuk selama-lamanya dan meninggal duka mendalam bagi dunia sepakbila, kiper Persela Lamongan, Choirul Huda memiliki cita-cita dalam perjalanan karirnya. 

“Pernah bilang ke saya ingin jadi pelatih,” ucap Lidya Anggraeni istri almarhum Choirul Huda, Senin (16/10/2017). 

Menurut Lidya, cita-cita rencananya baru diwujudkan, apabila tenaganya sebagai penjaga gawang sudah tak terpakai di Persela. “Kalau tenaganya sudah tidak dibutuhkan, tapi selama klub membutuhkan tenaganya, usia berapa pun dia siap,” ujarnya. 

Sayang, niatnya untuk menjadi pelatih tak akan pernah terwujud. Sang kiper legendaris ini telah menyelesaikan "tugasnya" di Persela. Choirul Huda meninggal dunia setelah mengalami benturan dengan Ramon Rodrigues, Minggu (15/10/17).

Setelah sempat tak sadarkan diri dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan, nyawa kapten Laskar Joko Tingkir -Persela ini tak tertolong. 

Yang tersisa bagi keluarga, adalah kebanggaan atas dedikasi dan loyalitas “sang legenda” terhadap Persela dan dunia sepakbola Tanah Air.

“Di Persela kan posisinya jadi meningkat, dipanggil timnas juga, itu jadi kebanggaan saya, dan keluarga,” tuturnya. 

Kini, harapan untuk melanjutkan karir cita-cita Huda, tersematkan ke pundak dua putra almarhum, Muhammad Rahul Maulana, dan Muhammad Rasyad Rafhael Ramadhan, memiliki bakat sebagai pesepakbola. 

“Yang besar bakat main bolanya kayak Papa e. Papanya punya keinginan putranya jadi pemain sepakbola,” kata Lidya menambahkan. 

Rafa panggilan karib Muhammad Rahul Maulana, mengaku selalu mendapatkan petuah dari legenda Persela tersebut. “Saya suruh terus latihan tidak mudah menyerah,” tuturnya. 

Bahkan, sebelum berpulang, Huda menjadi pelatih pribadi bagi sang anak. “Dilatih ayah langsung tidak ikut SSB,” ucap siswa Kelas 8 SMP Negeri 1 Lamongan ini. 

Namun, Rafa berkeinginan bermain bukan sebagai penjaga gawang selayaknya sang ayah, tetapi ingin menempati posisi lain. “Iya pengen jadi pemain bola juga, kalau saya pengen jadi pemain, kalau jadi kiper badannya kuran tinggi,” katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES