Didasari Islam, Jokowi Anggap Penting Kerjasama dengan Niger

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menilai kunjungan Presiden Niger, Issoufou Mahamadou ke Indonesia merupakan kunjungan yang penting sekaligus historis, apalagi kedua negara sama-sama memiliki penduduk mayoritas Islam.

"Sebagai dua negara dengan penduduk mayoritas Islam, kunjungan Presiden Issoufou penting dalam kita mendorong Islam yang rahmatan lil ‘alamin, Islam dengan nilai moderasi dan toleransi, dan kerjasama memajukan umat Islam, baik dalam organisasi kerja sama Islam, maupun kerja sama bilateral," tegasnya.

Presiden menegaskan bahwa Afrika merupakan salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia. Untuk itu, ia menilai intensitas kerja sama dengan Niger menjadi amat penting, terutama karena  Issoufou adalah presiden Niger pertama yang berkunjung ke Indonesia setelah kedua negara menjalin hubungan enam tahun lalu.

Menurut presiden, dirinya dan Presiden Issoufou telah membahas upaya peningkatan kerja sama berbasis ekonomi, yaitu kerja sama di bidang infrastruktur, di bidang industri strategis, di bidang energi, di bidang teknik dan SDM.

Dalam kesempatan ini pula telah ditandatangani dua kesepakatan kerjasama (MoU) antara dua negara yaitu di bidang pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, juga pembentukan sidang komisi bersama.

Dengan Niger merupakan anggota Economic Community of West African States (ECOWAS), presiden juga meminta dukungan Niger dalam pembahasan kerja sama Preferential Trade Agreement antara Indonesia dan ECOWAS.

"Saya mengundang para pengusaha Niger yang akan membuat kesepakatan bisnis dengan Indonesia untuk hadir pada acara Indonesia-Africa Forum di Bali pada April 2018," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement