Usai Terbang Tandem Paralayang, Bupati Amin Dapat 'Wing Kehormatan'

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Usai terbang tandem paralayang di Grand Final Paragliding Trip of Indonesia (TroI) 2017, Bupati Bondowoso H Amin Said Husni mendapat tanda 'Wing Kehormatan' dari Dispodirga Mabes TNI AU yang diwakili oleh I Putu Suartika.

"Kami memberikan ini kepada bapak Bupati sebagai tanda kehormatan karena beliau sudah berani terbang," tutur I Putu usai menyematkan 'Wing Kehormatan' kepada Amin, Minggu (15/10/2017).

Menerima 'wing kehormatan',  Amin mengucapakan terimakasih karena hal itu merupakan tanda khusus yang diberikan oleh TNI AU, "Minimal harus tandem dulu baru bisa dapat 'wing kehormatan'," kata Amin.

Bupati Bondowoso memperoleh  wing kehormatan dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Daerah Jawa Timur. (FOTO: Istimewa)

Secara khusus, Amin juga memberikan apresiasi kepada anak muda Bondowoso yang dianggapnya 'gila' karena telah sukses membuka Megasari sebagai salah satu spot Paralayang yang saat ini menjadi idaman para atlet nusantara dan internasional.

"Kalau tidak ada anak-anak muda 'gila' ini, tidak mungkin Megasari bisa menjadi spot paralayang yang dikenal oleh para atlet seperti sekarang," ujarnya.

Sempat disinggung soal infrastruktur yang belum memadai, Amin berjanji disisa masa baktinya akan segera melakukan perbaikan terutama pada akses jalan menuju puncak Bukit Megasari yang mayoritas masih berupa tanah dan berdebu. 

"InsyaAllah kami akan berupaya untuk mengembangkan dan menambah sarana dan prasana yang akan dibutuhkan, apa nanti itu penambahan parasut, latihan untuk para atlet, sambil nyicil perbaikan jalan menuju titik take off tadi," katanya.

Grand Final Paragliding Trip of Indonesia sendiri digelar di Puncak Megasari, Kecamatan Ijen mulai dari 13-15 Oktober. Dari hasil penilaian, atlet Sumatera Barat berhasil menyapu bersih kategori Putra/Putri Junior. Untuk kategori Putra dan Putri Senior, dua atlet berbakat asal Jawa Tengah, Hening Paradigma dan Tini Mariana Pertiwi berhasil menjadi yang terbaik.

Kemudian untuk kategori khusus, yakni Lolos Lima Puluh Tahun (Lolita) berhasil diraih atlet asal Jawa Timur yakni Dwi Ali Sukotjo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement