Wisata

Melewati Jembatan Kaca Ngalam Indonesia, Rasakan Sensasinya

Minggu, 15 Oktober 2017 - 09:54 | 98.52k
Suasna Jembatan Kaca di Malang, Jawa Timur (FOTO: Agustina Ade/ DJ.TIMES Indonesia)
Suasna Jembatan Kaca di Malang, Jawa Timur (FOTO: Agustina Ade/ DJ.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hai guys... mau ke mana weekday kali ini? DJ-017 pandu ya. Jalan-jalan yang santai, foto-foto dan selfie dengan view yang instagramable. Sudah tau tentang berita jembatan kaca yang lagi hits di China? Pasti sudah. Nah sekarang di Kota Malang, Jawa Timur, pun sudah ada jembatan kaca yang mirip konsepnya dengan jembatan kaca di China tersebut.

Jembatan Kaca di Malang ini merupakan jembatan kaca pertama di Indonesia. Tanggal 9 Oktober 2017 kemarin, jembatan tersebut dibuka dan diresmikan oleh Walikota Malang Moch. Anton. Jembatan yang melintas di atas Sungai Brantas ini, menjadi destinasi wisata dan spot foto terbarukan bagi wisatawan domestik yang sedang berlibur di Malang.

Jembatan ini menghubungkan dua kampung tematik paling sensasional di Kota Malang, regional, nasional, bahkan juga terkenal hingga manca negara. Yakni, Kampung Tridi dan Kampung Warna Warni Jodipan.

Kedua kampung tersebut memberikan pesona yang sungguh luar biasa. Semua bangunan rumah dicat warna warni, lukisan tiga dimensi juga tampak menghiasi dinding rumah warga. Belum lagi hiasan dan pernik pernik di tambahkan untuk lebih memberi daya tarik wisatawan.

Jembatan-Kaca-2MmDfn.jpg

Dari keberadaan dua kampung wisata yang terpisah oleh Sungai Brantas tersebut, muncul ide untuk menyatukan dua kampung itu dengan membangun sebuah jembatan. Lalu digagaslah membangun jembatan kaca yang lebih menarik. Nama jembatan itu adalah Jembatan Kaca Ngalam Indonesia.

Jembatan ini dominan berwarna kuning keemasan dengan model jembatan gantung dengan panjang 20 meter, lebar 1,25 meter dan ketinggian 9,5 meter. Pijakan menggunakan media dan material kaca di tengahnya memberikan daya tarik yang kuat bagi pengunjung dan wisatawan.

Jembatan ini dapat menampung sekitar 50 orang dengan menanggung beban kurang lebih 250 kilogram. So, agar lebih aman dan nyaman, jangan berdiri rame-rame dalam satu titik bersama rombongan yang berlebihan.

Meskipun namanya Jembatan Kaca, tetapi tidak semua struktur pijakannya terbuat dari kaca guys. Kaca-kaca tersebut hanya diletakkan di tengah jembatan sepanjang pijakan, juga di dinding kanan kiri jembatan. Namun demikian keberadaan jembatan tersebut sudah menjadi tempat wisata yang menguji adrenalin bagi yang berani melintasi pijakan kacanya.

Jembatan-Kaca-44wv0F.jpg

Tidak sedikit juga yang memilih jalan di pinggir jembatan dengan berpegangan kuat pada satu sisi jembatan. Mengalahkan rasa takut adalah uji nyali yang merupakan daya tarik tempat ini. Banyak teriakan lucu dan tertawa melewati Jembatan ini.

TIMES Lovers penasaran ya? Ini panduannya. Masuk ke tempat wisata ini tidak mahal, HTM hanya Rp. 3000 - Rp 4000. Pengunjung sudah bisa menikmati semua sudut-sudut perkampungan yang menarik dan  melintas jembatan yang instagramable.

Menurut Setio Hadi asal Malang salah satu pengunjung; “Saya merasa senang dengan dibangunnya jembatan kaca tersebut, selain mempercantik sudut kota Malang juga bisa uji nyali dan berfoto ria,” ungkapnya dengan mata berbinar.

Lain halnya dengan yang Rivani Rahmadani,  Local Guide (LG) level 7 asal Singosari Kab Malang. “Sayangnya tidak dibuka sampai sedikit malam setiap hari, karena dengan lampu lampu yang ada di jembatan tersebut akan menjadi spot foto menarik di malam hari,” ulas cewe yang pintar make up ini.

Jembatan-Kaca-3avjIo.jpg

LG level 8 asal Kota Wisata Batu, Ye Rachma yang berprofesi guru berkomentar. “Deuhh, kampung warna-warni blom sempat dikunjungi, setiap mau kuliah cuma dilewati... eh, skrg sdh ada venue baru lagiiii...” ungkap gemas cewe cantik yang gemar mbolang dan tracking, volunteer pemegang badge SVTP dari Google ini.

Rasa penasaran juga diungkapkan Susilo Trimulyanto oleh LG level 9 yang juga DJ 007. “Baru bisa baca via media dan dengar dari kabar dari teman-teman pasca diresmikan oleh Walikota Malang. Terobosan yang perlu didukung sebagai upaya mempercantik wilayah itu, kesan kumuh hilang, menjadi lebih sedap dipandang mata. Bagus...” ujar pemegang SVTP dari Google yang AREMA ini.

Naah guys. Penasaran kan yang belum pernah kesini. Ayo buruan kunjungi rame-rame. TIMES Lovers dapat kunjungi saat jalan pagi, jalan-jalan sore dan juga saat berakhir pekan. Nikmati view dan sensasinya.

Nah, TIMES Lovers. Gak rugi, kan nongky keren dan etnik serta unik di tempat sederhana ini. Murah meriah, tapi dapat sensasi lain yang bisa didokumentasikan dan posting di semua sosmed. Worthed to try, lho. Tunggu rekomendasi DJ 017 berikutnya, ya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES