Ekonomi

Menengok Perajin Gula Serbuk yang Semakin Manis di Pasar

Minggu, 15 Oktober 2017 - 08:08 | 31.92k
Rokhati, seorang perajin gula serbuk saat sedang bekerja di dapur rumahnya di Desa Ponjen, kecamatan Karanganyar, Purbalingga. (FOTO: Sinnangga Angga/Purbalingga TIMES)
Rokhati, seorang perajin gula serbuk saat sedang bekerja di dapur rumahnya di Desa Ponjen, kecamatan Karanganyar, Purbalingga. (FOTO: Sinnangga Angga/Purbalingga TIMES)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di sebuh perkampungan di bawah perbukitan utara kota Purbalingga, tepatnya di Dukuh Kepyar, Desa Ponjen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, hampir seluruh penduduknya adalah perajin gula kelapa.

Gula kelapa atau lazim disebut gula jawa atau gula merah merupakan bahan pemanis makanan dan minuman yang terbuat dari nira pohon kelapa yang diolah dalam bejana atau wajan besar di atas tungku dengan api yang membara.  

Seiring perkembangan jaman, gula kelapa yang awalnya berbentuk bundar seperti mangkuk telah banyak yang dirubah menjadi gula serbuk.

Rokhati (42) sejak tahun 1997 berjibaku sebagai perajin gula kelapa, namun sejak tahun 2015 beralih menjadi perajin gula serbuk.

“Awalnya saya membuat gula merah. Tapi karena para pengepul meminta gula serbuk, saya ikut beralih ke gula serbuk,” tuturnya, kepada TIMES Indonesia ketika dikunjungi di dapur tempat mengolah gula merah, Sabtu (14/10/2017).

Menurutnya, proses pengolahan gula serbuk sama seperti pengolahan gula merah, bedanya hanya pada proses pencetakan.

Gula merah dicetak dalam sebuah cetakan bundar berbentuk mangkok, sedang gula serbuk tidak dicetak melainkan digerus atau dihaluskan pada saat gula dalam kondisi panas.

Sementara itu, Bangun Wismo (45) seorang pengusaha kuliner minuman tradisional khas Purbalingga asal Desa/Kecamatan Kertanegara, juga memilih gula serbuk sebagai pemanis minuman sereal olahannya.

Seperti Wedang Menir Gua Lawa, Wedang Jahe Gua Lawa, Kopi Ireng Gua Lawa dan Temulawak Gua Lawa.

“Semua wedang produksi saya menggunakan gula serbuk sebagai pemanisnya, kebetulan wedang produksi saya semua berbentuk serbuk yang siap seduh,” kata Bangun saat ditemui di kiosnya.

Bangun juga mengatakan, gula serbuk yang berbahan baku sama seperti gula kelapa merupakan pemanis yang sehat. Karena gula serbuk merupakan gula organic yang bisa dikonsumsi oleh siapapun, termasuk oleh penderita diabetes.

“Gula serbuk itu pemanis yang sehat, bisa dikonsumsi oleh siapapun, termasuk mereka yang menderita penyakit gula,” katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Purbalingga TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES