TIMESINDONESIA, JAKARTA – Misi tak jauh berbeda di usung dua tim yang akan berarung di pekan 29, Persela Lamongan dan Semen Padang, di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (15/10/2017).
Laskar Joko Tingkir -julukan Persela sedang mencari aman di posisi klasemen sementara Liga 1 2017. Sementara Kabau Sirah -sebutan lain Semen Padang mengusung misi mencari selamat dari terjerembab dari zona degradasi.
Pelatih Persela Aji Santoso, sampai menyebut enam laga tersisa yang di awali menjamu Semen Padang merupakan pertandingan final bagi timnya.
“Enam pertandingan terakhir ini menurut saya pertandingan krusial, apalagi kalau tuan rumah saya ibaratkan pertandingan final terus, supaya kita terhindar dari degradasi,” ujarnya dalam jumpa pers di Sekretariat Persela, Sabtu (14/10/2017).
Oleh karena itu, Aji mengatakan, poin sempurna wajib dikantongi oleh tim kebanggaan LA Mania dan Curva Boys ini. “Paling tidak tiga home bisa kita ambil semua, dan mudah-mudahan pertandingan besok bisa ambil poin dan anak-anak bisa main bagus,” katanya.
Lebih lanjut, Aji menilai, posisi Persela di papan klasemen akan aman apabila sudah meraup 40 poin. Untuk diketahui, Laskar Joko Tingkir saat ini, telah mengoleksi 33 angka dari 28 laga yang sudah dijalani.
“Yang terpenting bagi saya Persela jangan sampai degradasi, kalau bisa kita maksimalkan poin di kandang, kita dapat 9 poin di kandang dan di luar mencuri poin alhamdulillah,” ucapnya menambahkan.
Sementara Semen Padang menatap laga kontra Persela dengan harapan bisa mendapatkan poin, sebagai cara untuk bisa selamat dari jurang degradasi. Apalagi di papan klasemen, Kabau Sirah hanya satu strip di atas batas degradasi setelah hanya mengoleksi 29.
“Kita optimis karena kita satu-satunya kebanggaan dari Sumatera Barat, jadi semua bertekad mulai pemain, pelatih dan manajemen menyelamatkan tim ini dari degradasi,” kata Pelatih Semen Padang, Delfi Adri.
Menurut Delfi, timnya membutuhkan poin untuk bisa selamat dari jurang degradasi. Dan tim pelatih berkeyakinan, tambahan angka yang diinginkan bisa diraih saat bertamu ke markas Persela.
“Artinya pastilah pemain bekerja dan berusaha keras di lapangan. Mudah-mudah pertandingan menarik buat tim dan kita hisa mencuri poin di sini, syukur-syukur mencuri kemenanugan,” ujarnya.
Meski begitu, Ia menyadarinya, mendapat poin di depan ribuan LA Mania dan Curva Boys tak mudah untuk diraih timnya. “Memang ini perjuangan berat kami, kita menunjukkan grafik menurun, karena absen dan cedera, kita jarang full tim. Kita bagainana fightingnya bagus,” tuturnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rizal Dani |
| Sumber | : TIMES Lamongan |
