Pendidikan

STPP Malang Gelar Diklat Paramedik Veteriner Cluster Pengendalian Penyakit

Sabtu, 14 Oktober 2017 - 18:51 | 108.94k
Pembukaan Diklat Paramedik Veteriner Cluster Pengendalian Penyakit, Sabtu (14/10/2017) di ruang sidang STPP Malang. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
Pembukaan Diklat Paramedik Veteriner Cluster Pengendalian Penyakit, Sabtu (14/10/2017) di ruang sidang STPP Malang. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang terus berupaya meningkatkan kemampuan dan keahlian mahasiswanya melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat) sebagai tenaga teknis.

Seperti yang berlangsung hari ini, Sabtu (14/10/2017) di ruang sidang STPP Malang. Sebanyak 50 mahasiswa jurusan Penyuluhan Peternakan semester 7 mengikuti Diklat Paramedik Veteriner Cluster Pengendalian Penyakit.

Dalam pelaksanaannya, STPP Malang mengandeng Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu. UPT di bawah Kementerian Pertanian ini merupakan salah satu institusi yang berhak menyelenggarakan dan mengeluarkan sertifikat pelatihan.

Saat membuka Diklat, Kabag Umum Dr drh Krisno Suharto MP, mewakili Kepala BBPP Batu mengapresiasi STPP Malang yang membekali mahasiswanya dengan kemampuan teknis, salah satunya melalui diklat ini.

stpp2eSDNZ.jpgMahasiswa peserta Diklat Paramedik Veteriner Cluster Pengendalian Penyakit, Sabtu (14/10/2017) di ruang sidang STPP Malang. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)

“Alumni STPP memiliki nilai plus, tidak hanya mampu berkomunikasi tapi juga dibekali dengan isi, teknis dan muatannya guna menjawab tantangan ke depan,” papar Krisno.

Dia menguraikan, masih sedikitnya tenaga teknis sebagai paramedik veteriner mengilhami pelaksanaan diklat ini. Harapannya, setelah lulus, setelah menjadi sarjana, mereka sudah memiliki kompetensi keahlian teknis di bidang peternakan terutama paramedik veteriner.

BACA JUGA: STPP Malang Bekali Mahasiswa Sebagai Fasilitator Pertanian Organik

“Hari ini Menteri Pertanian giat mewujudkan swasembada daging, karena itu target sapi bunting terus ditingkatkan. Ini peluang untuk menjadi tenaga teknis sebagai inseminator, paramedik, dan medik veteriner. Tenaga teknis yang berkopeten sangat dibutuhkan,” tandasnya.

Sementara itu, Kabag Administrasi Umum STPP Malang Dr Setya Budhi Udrayana SPt MSi, mewakili Ketua STPP Malang berpesan kepada para peserta diklat untuk serius mengikuti diklat.

stpp31QGr3.jpgFoto bersama pemateri dan peserta Diklat Paramedik Veteriner Cluster Pengendalian Penyakit, Sabtu (14/10/2017) di ruang sidang STPP Malang. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia) 

Menurutnya, ilmu yang diperoleh dari diklat ini menjadi nilai lebih bagi alumni STPP Malang, tidak hanya kemampuan akademis semata.

“Pendidikan di STPP Malang muaranya mengantarkan mahasiswa menjadi sukses. Alumni STPP Malang harus punya nilai lebih bukan hanya pandai di bidang penyuluhan," jelas Uud, sapaan akrabnya.

Dia berharap mahasiswa memanfaatkan fasilitas yang diberikan institusi dengan mengikuti semua proses diklat dengan sungguh-sungguh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES