Peristiwa Internasional

Setelah Keluar dari Unesco, AS Tolak Bantu Tambah Dana di World Bank

Sabtu, 14 Oktober 2017 - 11:34 | 25.87k
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim. (FOTO: Senayanpos)
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim. (FOTO: Senayanpos)

TIMESINDONESIA, AS – Amerika Serikat menolak usul Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim agar seluruh pemegang saham World Bank menambah modalnya guna meningkatkan jumlah modal Bank Dunia, Jumat (14/10). AS adalah pemegang saham terbesar di World Bank.

Jim Yong Kim mengatakan, peningkatan modal tersebut untuk memperluas misi anti-kemiskinan global.

Pernyataan Kim tersebut dikritisi Secretary of the Treasury Steven Mnuchin. Dia mengatakan World Bank dinilai tidak efisien mengelola dana yang sudah dihimpun dari sekitar 189 negara pemegang saham.

Bank Dunia seharusnya bisa lebih efektif dalam menyeleksi pembiayaan pembangunan dari alokasi dana yang sudah mencapai senilai hampir 60 miliar dollar AS yang diterima hingga saat ini, tambah Mnuchin.

Dengan langkah-langkah efisiensi, seharusnya Bank Dunia dapat membangun basis modal secara internal dan memperluas pinjaman. "Modal lebih banyak bukanlah solusi bila modal yang ada tidak dialokasikan secara efektif," tegasnya.

Seperti diketahui, pemerintahan AS dibawah Presiden Donald Trump mulai menarik diri dari beberapa kesepakatan global di sejumlah bidang. Alasan utamanya, AS perlu prioritas menyelesaikan dulu masalahnya baru kemudian membantu negara lain.

Kemarin, Trump telah mengumumkan penarikan AS dari Unesco, sebuah badan pendidikan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES