Peristiwa Nasional

Peristiwa 14 Oktober, Mengenang Pertempuran 5 Hari

Sabtu, 14 Oktober 2017 - 10:34 | 1.03m
Pertempuran Lima Hari di Semarang. (FOTO: gegojegan ala semarangan)
Pertempuran Lima Hari di Semarang. (FOTO: gegojegan ala semarangan)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Meskipun Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dan Jepang sudah menyerah kepada tentara Sekutu, beberapa pertempuran tetap terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Seperti yang terjadi pada 14 Oktobe 1945 di Semarang, Jawa Tengah. 

Pertempuran yang dikenang dengan sebutan Pertempuran Lima Hari di Semarang ini terjadi pada tanggal 15–19 Oktober 1945.

Pertempuraan ini dipicu peristiwa tewasnya dr Kariadi, kepala Rumah Sakit Purusara (sekarang Rumah Sakit Kariadi). Ketika itu, dr Kariadi memeriksa sumber air minum bagi warga Kota Semarang Reservoir Siranda di Candilama yang kabarnya ditebar racun oleh tentara Jepang. sebelumnya tentara Jepang telah menguasai sumber air tersebut dengan membunuh delapan polisi yang berjaga di lokasi tersebut.

Saat di lokasi, dr Kariadi dicegat tentara Jepang dan akhirnya tewas dengan luka tembak. dr Kariadi meninggal dalam usia 40 tahun. Hal ini lah yang kemudian memicu amuk warga Semarang dan melancarkan pertempuran kota secara terbuka kepada tentara Jepang.

Pertempuran ini berlangsung lima hari dan memakan korban 2.000 pejuang Indonesia dan 850 orang Jepang. Di antara yang gugur. Untuk mengenang peristiwa ini, pemerintah membangun monumen Tugu Muda Semarang.

Berikut beberapa peristiwa yang terjadi pada 14 Oktober:

1913 - Bencana Senghenydd Colliery, kecelakaan tambang batubara terburuk Inggris terjadi, dan merenggut nyawa 439 penambang.

1945 - Pertempuran Lima Hari antara rakyat Indonesia melawan Jepang  di semarang.

1949 - Perang Saudara Cina: Pasukan Komunis Cina menduduki kota Guangzhou (Kanton), di Guangdong, Cina.

1952 - Perang Korea: Pasukan PBB dan Korea Selatan melancarkan Operasi Showdown melawan kubu Cina di Segitiga Besi yang menjadi Pertempuran Bukit Segitiga, pertempuran terbesar dan paling berdarah tahun 1952.

1968 - Siaran televisi pertama dari angkasa disampaikan dari pesawat berawak Apollo 7.

1973 - Dalam pemberontakan mahasiswa Thammasat di Kerajaan Thai, sebanyak 100.000 orang memprotes pemerintahan militer Thanom Kittikachorn; 77 tewas dan 857 cedera oleh tentara Kerajaan Thai.

1981 - Hosni Mubarak dilantik sebagai Presiden Mesir, sepekan setelah terbunuhnya Anwar Sadat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES