Pendidikan Teknologi Pertanian Indonesia

STPP Malang Bekali Mahasiswa Sebagai Fasilitator Pertanian Organik

Jumat, 13 Oktober 2017 - 22:27 | 51.94k
Pembukaan Diklat Fasilitator Pertanian Organik, Kamis (14/10/2017) di kampus STPP Malang. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
Pembukaan Diklat Fasilitator Pertanian Organik, Kamis (14/10/2017) di kampus STPP Malang. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
FOKUS

Teknologi Pertanian Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 50 mahasiswa tingkat akhir Program Studi Penyuluhan Pertanian STPP Malang mengikuti pembukaan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Fasilitator Pertanian Organik.

Mereka dibekali pengetahuan dan keahlian untuk mampu mengelola dan menghasilkan pertanian organik.

Diklat Fasilitator Pertanian Organik ini digelar selama enam hari, mulai 14 hingga 19 Oktober 2017 di kampus STPP Malang.

Dalam pelaksanaannya, STPP Malang bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, selaku lembaga yang berhak mengeluarkan sertifikat keahlian.

STPP-Malang-BOPqyr.jpgKepala BBPP Ketindan drh Djajadi Gunawan MPH (dua dari kiri) membuka Diklat Fasilitator Pertanian Organik, Kamis (14/10/2017) di kampus STPP Malang. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)

Kepala BBPP Ketindan drh Djajadi Gunawan MPH mengatakan bahwa mahasiswa bisa menjadi wirausaha di bidang pertanian organik.

“Pertanian organik memiliki prospek usaha di mana hari ini permintaan akan produk organik semakin meningkat, bahkan sudah menjadi kebutuhan masyarakat,” ujarnya saat membuka Diklat Fasilitator Pertanian Organik.

Dia menerangkan, diklat fasilitator ini membekali para peserta untuk memperoleh sertifikat keahlian di bidang pertanian organik.

“Ibarat orang mengemudi harus memiliki SIM begitu pula dengan peserta, setelah diklat ini akan memperoleh sertifikat sebagai SIM pelaku pertanian organik,“ paparnya.

Turut hadir dalam pembukaan diklat, yakni Wakil Ketua 1 STPP Malang Dr Ir Abdul Farid MP, dan Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) STPP Malang Wahyu Windari SPt MSc.

Terpisah, Ketua STPP Malang Dr Siti Munifah MSi menjelaskan bahwa pertanian organik menjadi isu penting dan strategis. Bahkan, konsumsi masyarakat terhadap produk pertanian organik cenderung meningkat.

STPP-Malang-CPQzhH.jpgSuasana Diklat Fasilitator Pertanian Organik yang diikuti 50 mahasiswa tingkat akhir (semester 7) STPP Malang. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)

STPP Malang melihatnnya sebagai peluang usaha yang patut dikembangkan. Untuk itu, kata dia, diklat tentang pertanian organik perlu diberikan pada mahasiswa.

"Ini menjadi bekal mereka saat kembali ke masyarakat," ujar Munifah kepada TIMES Indonesia.

Dilihat dalam skala lebih luas, kegiatan  ini sejalan visi Kementerian Pertanian sebagai instansi induk, serta misi STPP Malang untuk menciptakan wirausahawan muda pertanian, sekaligus menghasilkan penyuluh swakarsa yang tangguh dan terampil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES