Pendidikan

LDKS SMK Muhammadiyah 1 Gresik Gandeng Kodim 0815 Mojokerto

Jumat, 13 Oktober 2017 - 19:32 | 77.07k
Pemberian materi dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMK Muhammadiyah 1 Gresik,  Kamis (12/10/2017).(Foto : Istimewa)
Pemberian materi dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMK Muhammadiyah 1 Gresik, Kamis (12/10/2017).(Foto : Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Siswa SMK Muhammadiyah 1 Gresik yang mengikuti Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LKDS) di Aula Villa Cipta Mandiri Abadi (CMA) Desa Pacet Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, mendapatkan materi kebangsaan dan bela negara.

Acara yang berlangsung dari tanggal 10 sampai dengan  Kamis (12 /10/ 2017) kemarin diikuti 275 siswa termasuk Wakasek Bidang Kesiswaan M. Dliwail Umam, S.Pd.I.,  Guru Pembimbing, Pembina IPM-OSIS-MPK Zainul Muta'aal, S.Pd.I., Sekretaris LDKS IPM-MPK Irawati, S.Pd.I. Tampil sebagai pembina adalah 10 orang anggota Kodim 0815.

Pada hari kedua pelaksanaan, Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji yang diwakili Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos menjadi pemateri wawasan kebangsaan  dengan judul “Peran Pemuda dalam Upaya Menjaga Keutuhan NKRI“.

Nuryakin yang mengingatkan, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar yang beranekaragam dari Sabang sampai Merauke yang menyatu dalam bingkai NKRI.  

"Untuk itu, siswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa diharuskan dapat menjaga dan mengisi kemerdekaan di segala bidang, dengan kegiatan  yang positif dan bermanfaat, sehingga ke depan dapat menjaga kedaulatan NKRI,  tegasnya. 

Dijelaskan pula tentang bahaya dan ancaman dari pihak ketiga melalui proxy war, yang membuat bangsa Indonesia tidak tahu mana lawan dan mana kawan. Belum lagi, pihak asing berusaha untuk menguasai segala sumber daya alam yang kita miliki dengan berbagai cara, ini merupakan tanggung jawab kita bersama harus kita waspadai dan selalu kita jaga. 

“Selalu menjaga persatuan dan kesatuan jangan mudah terprovokasi dengan perkelahian antara siswa karena itu semua akan merugikan diri kita sendiri, orang tua dan pihak sekolah bahkan dapat menceraiberaikan persatuan,” ucapnya.

Nuryakin juga mengingatkan ancaman kebangkitan PKI atau paham komunis yang mencoba menganti ideologi negara yakni Ideologi Pancasila.

"Indonesia merupakan negara kepulauan yang beraneka ragam suku, agama, ras, budaya, bahasa dan adat istiadat yang menyatu dalam bingkai NKRI yang memiliki 4 (empat) Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila,  UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.  “Mari kita jaga bersama, agar NKRI ini tetap utuh dan jaya,” ucapnya.

Selain wawasan kebangsaan, kegiatan LDKS juga diisi materi Kebijakan Sekolah Perihal Organisasi Kesiswaan, Kerja IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dan Majelis Pendidikan Kader (MPK), Komunikasi Tata Krama dan Tata Tertib Siswa. Kemudian materi Penerapan Tata Tertib, Dinamika Kelompok, Outbond, Tata Cara Menyusun Proposal dan Pelaporan dalam Organisasi, Korespondensi Dalam Organisasi dan Sistem Arsiparis.

Kepala Sekolah SMK Muhamadiyah 1 Gresik, Imam Syafi'ie S.Ag  mengatakan, tujuan akhir dari kegiatan ini adalah memberikan bekal kedisiplinan dan wawasan kebangsaan kepada para siswa, sehingga dapat dilaksanakan di lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar dapat berjalan secara tertib, jelasnya  

Imam Syafi'ie juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0815 Mojokerto atas dukungannya dalam kegiatan ini, sehingga tahun depan dapat dilaksanakan kegiatan yang sama, pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES