Pendidikan

Demi Kemajuan Sekolah, SMPN 2 Genteng Ajak Wali Murid Lebih Terbuka

Jumat, 13 Oktober 2017 - 15:36 | 108.30k
SMPN 2 Genteng, Banyuwangi (Foto : Erwin Wahyudi/ Dokumentasi TIMES Indonesia)
SMPN 2 Genteng, Banyuwangi (Foto : Erwin Wahyudi/ Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Niatan dan usaha yang baik, belum tentu akan mendapatkan tanggapan yang baik pula. Butuh tekad, semangat, kesabaran ekstra serta waktu yang tidak sebentar untuk melihat semua diterima oleh masyarakat luas. Apalagi terobosan tersebut berkaitan dengan dunia pendidikan.

Ya, seperti yang kini sedang getol dilakukan SMPN 2 Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur. Usaha mendongkrak prestasi peserta didik yang berimbas kemunculan dana sumbangan Peran Serta Masyarakat (PSM), sempat menuai kritikan.

Sejumlah wali murid sempat mengumbar keluhan di Media Sosial (Medsos).  Citra negatif pun muncul. Meskipun keluhan dunia maya itu tidak diawali dengan komunikasi pada pihak Komite dan sekolah.

Untung para guru setempat memiliki keinginan kuat untuk membentuk generasi unggul, sehingga tidak terpengaruh dengan isu yang berkembang. Tapi, sebagai tindak lanjut sekolah mengeluarkan imbauan kepala seluruh wali murid agar tak segan datang kesekolah menyampaikan keberatan jika dana PSM dinilai memberatkan.

“Kita mengajak seluruh wali murid untuk bersama-sama memikirkan peningkatan kualitas pendidikan anak didik. Saat terjadi permasalahan atau perbedaan pendapat, silahkan datang ke sekolah, begitu juga saat merasa keberatan dengan biaya apapun, sekolah siap membantu menyambungkan dengan Komite,” ucap Kepala Sekolah SMPN 2 Genteng, Murdiwardaya, Jumat (13/10/2017).

Murdiwardaya menjelaskan, seperti biasanya, wali murid yang datang untuk meminta keringanan biaya, diberi kelonggaran sebesar-besarnya oleh pihak Komite Sekolah. Bisa membayar sesuai kondisi ekonomi, atau bahkan digratiskan.

Bahkan, demi kelancaran berbagai program sekolah, setiap rapat wali murid dengan Komite, selalu diberi waktu tanya jawab. Dan seluruh wali murid bebas menyampaikan segala uneg-uneg disitu.

“Kalau terkait semua dana yang masuk, itu murni Komite yang mengelola, posisi sekolah disini hanya membantu memfasilitasi wali murid terkait dana PSM dan lainnya," ungkap Kepala Sekolah.

Terkait transparansi penggunaan dana, pihak sekolah mengajak seluruh wali murid untuk melakukan pengawasan bersama. Dan seluruh kegiatan akan dilaporkan secara tertulis.

“Saat ini masih dalam tahap penggalangan dana, nanti kalau sudah dana terkumpul dan sudah mulai pelaksanaan kegiatan, pasti akan dijelaskan dibuat apa saja dana tersebut,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES