Peristiwa Daerah

Warga Malaysia Meninggal di Kapal Nelayan Saat Menuju Singaraja

Kamis, 12 Oktober 2017 - 23:14 | 155.13k
Jenazah warga Malaysia, Sintiong Gelet (57) diangkat menuju ambulans, Kamis (12/10/2017).(foto: istimewa)
Jenazah warga Malaysia, Sintiong Gelet (57) diangkat menuju ambulans, Kamis (12/10/2017).(foto: istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Warga Malaysia, Sintiong Gelet (57) meninggal dunia ketika saat melalukan perjalanan laut ke Kabupataten Buleleng dari Pulau Sapeken, Sumenep, Jawa Timur, Kamis (12/10/2017).

Sintiong merupakan pasien dari Puskesmas Sepeken yang dirujuk ke RS Kerta Usada Singaraja, untuk bisa mendapatkan penanganan medis akibat sakit yang diderita.

Sintiong meninggal disamping istrinya Mary Bennedct (51) serta seorang perawat Puskesmas Sapeken bernama Sugeng Priowahyono (31) yang ikut mendampingi selama perjalanan korban menuju ke Buleleng menggunakan kapal ikan.

Jenazah Sintiong baru tiba pelabuhan rakyat Kampung Baru sekitar pukul 10.24 wita, bersama Kapal Motor Assyefa nomor lambung 55 yang mengangkut 300 kg ikan kerapu hidup dan 4 orang ABK dengan nahkoda kapal Zainnulah (47) asal Sapeken, yang ditumpangi korban.

WNA-Meninggal-di-Kapal-ArXHpn.jpg

Menurut penuturan Zainnulah, awalnya korban berangkat dari dermaga Sapeken pada Selasa (10/10/2017) pukul 22.00 wita menggunakan kapalnya, yang kebetulan akan menuju ke PPI Sangsit membawa ikan. 

Dirinya dimintai pertolongan oleh pihak Puskesmas untuk membawa korban berobat di RS Kerta Usada Singaraja, karena selama ini diakui dia, bahwa di Sepeken tidak ada rumah sakit, yang ada hanya Puskesmas.

"Orang Malaysia ini memang sedang sakit. Kemudian dirujuk ke rumah sakit Kerta Usada Singaraja. Baru dalam perjalanan, kurang lebih 3 jam sebelum nyandar di Pelabuhan Kampung Baru, penumpang yang sakit ini meninggal dunia di kapal," ucap Zainnulah.

Menurut Zainnulah, selama ini warga Sapeken memang kesulitan dalam hal penanganan medis khususnya darurat. Sebab disana, kata dia, hanya ada Puskesmas semata itupun tidak maksimal sehingga, setiap orang sakit dan harus ditangani lebih, maka dirujuk ke RS Kerta Usada Singaraja dengan menempuh jarak berjam-jam.

"Kalau orang sakit memang begitu, pasti dibawa ke sini bisa 8 jam kami tempuh. Sebelumnya sudah ada meninggal saat perjalanan ke sini. Paling sering kami antar itu orang hamil, itu sudah pasti ke sini kalau harus melahirkan di rumah sakit," tutur Zainnulah.

Sementara Kasubag. Humas Polres Buleleng, AKP. Nyoman Suartika mengatakan, kasus ini kini ditangani Polsek Kota Singaraja, dengan mmintai keterangan saksi-saki. 
"Sekarang masih proses untuk pemulangan jenazah korban ke negara asalnya atau dikremasi disini. Korban murni meninggal karena sakit, kebetulan saat meninggal itu ada perawat dan istri korban di dalam kapal," kata Suartika.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES