Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Negara dan Kredibilitas Usaha

Kamis, 12 Oktober 2017 - 22:34 | 39.46k
Abid Zamzami, Dosen FH. Unisma (GRAFIS: TIMES Indonesia)
Abid Zamzami, Dosen FH. Unisma (GRAFIS: TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, JAKARTANEGARA apabila dianalogikan seperti perusahan maka tentu mempunyai suatu tujuan yang akan dicapai dalam mengembangkan negara atau lembaga tersebut. Sehingga semua kegiataan harus dilaksanakan untuk tercapainya tujuan yang diharapkan, maka semua pimpinan dan bawahan akan melaksanakan fungsinya untuk menuju tujuan tersebut

Dalam suatu negara atau lembaga sangat penting bagi pemimpin untuk bergerak bersama-sama dengan karyawannya untuk memperoleh dan menjaga kredibilitas usaha. Hal ini sangat penting, agar negara atau lembaga dapat diterima dan tetap di percaya oleh stakeholder dan atasan yang etikal diharapkan dapat mempengaruhinya, namun di yakini atasan mempunyai peranan yang penting dalam mempengaruhi bawahannya. 

Dalam kondisi Negara yang memiliki budaya paternalistic, kiranya akan lebih mudah bagi atasan untuk menjadi panutan bagi bawahannya karena bawahan juga mencari figur yang bisa menjadi panutan. Istilah panutan sendiri sudah sangat familiar bagi orang Indonesia hampir semua orang menganggap bahwa orang Indonesia itu mencari panutan, dan pemimpin merupakan panutan bagi pengikutnya

Pada sebuah negara atau lembaga, kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan, dipengaruhi kepemimpinan dan didukung oleh kapasitas organisasi yang memadai, maka penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik akan terwujud.

Sebaliknya kelemahan kepemimpinan merupakan salah satu sebab keruntuhan kinerja organisasi di indonesia. Kepemimpinan dapat dikatakatakan sebagai cara dari seorang pemimpin dalam mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsur-unsur didalam kelompok atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan negara atau lembaga yang diinginkan.

Sehingga menghasilkan kinerja pegawai berarti tercapainya hasil kerja seseorang atau pegawai dalam mewujudkan tujuan organisasi tersebut.

Pimpinan dan bawahan mempunyai kontribusi yang sangat besar terhadap negara atau lembaga, karena tanpa keduanya tidak akan berjalan. Oleh karena itu pemimpin harus bisa menempatkan perannya sebagai kepala semua bidang sehingga dapat mengatur bawahan agar bekerja dengan baik dan juga bisa memotivasi karyawan.

Berbicara kekuasaan atau kewenangan, apabila kita melihat awal mula berdirinya suatu negara maka secara hakikat adalah kekuasaan atau kewenangan tersebut sentralistik, artinya hanya dimiliki dan dikuasai oleh satu orang dan tidak terbagi-bagi. 

Namun semakin berkembangnya manusia, bertambah luas wilayah negara maka kekuasaan yang sentralistik makin sulit dilaksanakan. Dengan berbagai kelemahan sentraliktik maka kekuasaan harus dilaksanakan secara desentralistik.

Sehingga kewenangan yang awalnya ada puncuk pimpinan sudah diserahkan kepada bawahan dengan maksud supaya tujuannya tercapai dengan maksimal. Dengan diserahkan kepada bawahan tanggung jawab pimpinan bisa semakin berkurang. 

Sistem pembagian kekuasaan ini sejalan dengan prinsip negara hukum bahwa kekuasaan harus dipisahkan sehingga tidak terpusat. Maka tanggung jawab pimpinan kepada bawahan adalah memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi interprestasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerja sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerja sama dari orang-orang di luar kelompok atau organisasi.

Meskipun kewenangan tersebut sudah diserahkan kepada bawahan, pimpinan di puncak tetaplah bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya, untuk melihat apakah kinerja bawahannya sudah mengarah pada tujuan. Termasuk memberikan perlindungan kepada bawahan apabila terjadi kejadian yang menghambat suatu proses

Contohnya apabila terjadi suatu peristiwa hukum, maka seyogyanya pimpinan memberikan perlindungan kepada bawahannya, yaitu dengan memberi bantuan hukum apabila memang diperlukan.

Perlindungan ini dimaksudkan selain menjaga nama baik lembaga tetapi juga menjaga nama baik bawahan kalau memang bukan dia yang melakukan tindakan hukum.

Maka diharapkan bagi semua pimpinan selain bertanggung jawab kepada bawahan dengan selalu memberikan motivasi dan semangat kerja yang bagus. 

Tetapi juga memberikan perlindungan apabila diperlukan. Dengan adanya perlindungan dari pimpinan maka bawahan dapat dipastikan dalam bekerja akan penuh semangat sesemangat pimpinan dalam memberikan motivasinya. Jika tidak ada perlindungan dimungkinkan tidak ada orang yang mau memangku suatu jabatan tertentu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES