Batu Hadrah Festival 2017, Upaya Melestarikan Seni di Kota Batu

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Batu Hadrah Festival 2017 digelar di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Kamis (12/10/2017). Festival seni religi ini digelar sebagai upaya mengembangkan dan melestarikan seni hadrah di Kota Batu.

Kegiatan yang digelar dalam rangka HUT ke-16 Kota Batu ini, diikuti oleh 17 desa/kelurahan. Setiap tim unjuk aksi melantunkan tembang salawat. Panitia menetapkan lagu wajib Mars Kota Batu untuk dilantunkan dengan balutan seni hadrah.

Titok Wisabahadi, salah satu panitia Batu Hadrah Festival 2017 mengatakan, penyelenggaraan ini merupakan wujud dukungan pengembangan potensi seni di tiap desa kelurahan di Kota Batu.

"Ibu-ibu ini rutin latihan hadrah di desanya. Makanya kita lombakan sekalian memperingati HUT Kota Batu," ujarnya.

Dalam penampilannya, panitia mewajibkan setiap tim menggunakan rebana sebagai salah satu instrumen musik. Untuk penilaian dalam festival ini, dia menyebut sejumlah kriteria yakni vokal, formasi, gerakan, aransemen, dan harmonisasi.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu Dewanti Rumpoko mendukung penyelenggaraan acara ini. Dia berharap pelestarian seni hadrah menjadi salah satu sarana syiar agama.

Sementara itu, Muawanah, salah satu peserta, menyambut baik penyelenggaraan festival hadrah di Kota Batu.

"Ibu-ibu di kampung jadi terpacu dengan lomba ini. Biasanya cuma tampil kalau ada undangan di kampung saja," tutur wanita yang tergabung dalam grup hadrah Imroatus Solihah, Kelurahan Temas ini.

Dia berharap lomba ini digelar rutin setiap tahun, sebagai wadah menggali potensi seni di Kota Batu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement