Situbondo Kembangkan Budidaya Udang Vaname dengan Batervan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Situbondo Jawa Timur terus berinovasi dalam mengembangkan pendapatan ekonomi masyarakat pesisir.
Kali ini Bupati dan wakil Bupati Situbondo berinisiatif untuk mengembangkan budidaya udang vaname sebagai salah satu komoditi andalan di Bumi Sholawat Nariyah tersebut. Udang vaname menjadi usaha perikanan baru yang akan dikembangkan selain ikan kerapu.
Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto bersama Wakil Bupati H. Yoyok Mulyadi bersama OPD terkait berkunjung ke tempat budidaya udang vaname dengan skala rumah tangga di desa demung Kecamatan Besuki, Rabu, 11/10/2017.
Budidaya udang vaname skala rumah tangga dapat dilakukan dengan bak terpal dan dan sangat praktis karena dapat dilakukan di halaman rumah.
Abdul Rahman, Kabid budidaya perikanan menyampaikan, budidaya udang vaname skala rumah tangga menggunakan teknologi yang di kenal dengan nama Batervan (Bak Terpal vaname) untuk meminimalisir biaya dan lahan budaya udang vaname bagi masyarakat.
Rahman menambahkan, biaya konstruksi dua bak batervan membutuhkan biaya Rp10 jt dan biaya produksi sekitar Rp4.100.000.
Sementara total panen dua Bak baterval kurang lebih sekitar 155 kg, dengan hasil bersih yang akan di peroleh oleh pembudidaya sekitar Rp2.600.000 dengan waktu kurang lebih 45 hari.
"Hal ini menjadi alternatif usaha masyarakat pesisir," ucapnya kepada TIMES Indonesia.
Rahman optimistis komoditi udang vaname mampu menyejahterakan masyarakat jika dikelola dengan sungguh-sungguh. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Situbondo |