Puting Beliung Ancam Sebagian Wilayah Sumenep
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejumlah daerah di Kabupaten Sumenep rawan terkena bencana puting beliung. Ini karena sebagian wilayah Sumenep kerap terjadi puting beliung pada tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, sepanjang 2016 telah terjadi bencana puting beliung sebanyak 333 kejadian. Namun beruntung, dari ratusan kejadian tersebut, tidak ada satu pun korban jiwa di Sumenep.
Sementara, wilayah yang terancam puting beliung itu, antara lain Desa Kertasada dan Marengan Laok, Kecamatan Kalianget, desa-desa di pesisir pantai utara seperti Kecamatan Pasongsongan, Ambunten, Dasuk, Batuputih dan pesisir utara lainnya.
Kepala BPBD Sumenep Abdul Rahman Riadi mengatakan, akan terus berusaha semaksimal mungkin melakukan antisipasi di daerah langganan bencana puting beliung. Salah satu bentuk konkrit yang dilakukan yakni membentuk desa tangguh bencana (destana).
”Kami berharap, masyarakat sejak dari awal telah menyiapkan diri menghadapi puting beliung. Dengan memberikan pemahanan kepada masyarkat tentang karakteristik awan dan angin yang berpotensi berubah puting beliung,” terangnya, Selasa (10/10/2017).
Kendati masih satu desa yang sudah terbentuk, pihaknya mengaku terus berupaya dengan memberikan pelatihan-pelatihan. Kini, BPBD Sumenep masih fokus droping air ke wilayah kekeringan. Sebab, sampai bulan Oktober ini, daerah terdampak kekeringan terus bertambah dengan permintaan air bersih meningkat dari desa-desa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Madura |