Hari Santri Nasional, Tanfidziyah Ranting NU: Ajang Perkuat Karakter Bangsa
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk mempertahankan dan menumbuhkan karakter sebuah bangsa diperlukan infrastruktur berbentuk ruang ekspresi di setiap penjuru nusantara.
Begitu juga halnya, peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang dilaksanakan serempak pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya.
Pernyataan tersebut disampaikan, Ketua Tanfidziyah Ranting NU Kelurahan Karangrejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Ahmad Thoyib. Dia berpendapat apapun bentuk gerakan dan sebesar apapun massa dalam sebuah organisasi seyogyanya secara intens mengadakan pertemuan yang diisi dengan kegiatan yang bersifat positif.
Suasana Istighotsah di Masjid Al-Ikhlas Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi (Foto: Istimewa)
“Hanya melalui kegiatan rutin sebuah organisasi dapat membentuk dan mempertahankan sebuah karakter sebagai sebuah bangsa, kultur budaya dapat lestari dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Terlebih ini mendekati Hari Santri Nasional,” ucap Thoyib di Masjid Al Ikhlas Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, Senin (9/10/2017) malam.
Sebagai warga Nahdliyin, kata Thoyib, kegiatan rutin yang dapat dilaksanakan seperti kegiatan istrighotsah, rotibul haddad yang dilakukan secara bersama-sama. Dengan menjalin keakraban antar masyarakat melalui kegiatan yang dilakukan secara rutin, setiap anggota masyarakat dapat terbuka untuk menyampaikan ide dan gagasan untuk memperkuat organisasi itu sendiri maupun untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dengan kegiatan yang istiqomah kedekatan antar pengurus maupun masyarakat dapat terakomodir dan mampu membaca perubahan, peluang, dan tantangan terbaru secara up to date,” imbuhnya.
Sementara, dalam kegiatan itu merupakan kegiatan rutin setiap dua minggu sekali usai jamaah sholat Maghrib sampai pukul 20.00 waktu setempat. Dan diisi dengan kegiatan pengajian umum dan diakhiri dengan sholat Isya berjamaah.
Di mana dalam kegiatan itu, dihadiri oleh jajaran Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama, Rais Syuriah NU, Pengurus Cabang Rijalul Ansor, PAC IPNU Kecamatan Banyuwangi dan puluhan aggota serta masyarakat setempat. Di akhir acara ditutup dengan tradisi makan-makan secara bersama. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |