Wisata

Kampung Manusia Pasir, Pariwisata Unik di Sumenep   

Selasa, 10 Oktober 2017 - 11:32 | 484.74k
Kampung Pasir di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep. (Foto: Facar (DJ-077)/ TIMES Indonesia)
Kampung Pasir di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep. (Foto: Facar (DJ-077)/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kabupaten Sumenep, Madura, menyimpan beragam potensi kekayaan alam lho guys. Tidak hanya wisata alam, pantai, sejarah, purbakala, tapi juga banyak hal unik lainnya di Bumi Keris ini.

Nah, TIMES Lovers, kali ini kita akan kunjungi lokasi wisata yang unik. Namanya Kampung Pasir. Tepatnya di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep. 

Namanya kampung pasir, masyarakatnya terbiasa tidur di atas kasur pasir. Sebenarnya TIMES Lovers, bukan hanya hanya di desa ini saja kebiasaan unik ini dilakukan. Tapi juga di desa-desa sekitarnya. Misalnya, di Desa Legung Barat dan Desa Dapenda.

Bagi masyaarakat di sini, tidur di atas pasir sudah menjadi tradisi turun-temurun guys. Bahkan bagi warga di kampung ini, tidur beralas pasir merupakan kewajiban. Makanya, setiap rumah memiliki kasur pasir di dalam rumahnya. Bahkan tidak hanya di dalam rumah saja masyarakat setempat menaruh pasirnya, di halaman rumah dan tempat-tempat tertentu juga ada pasir yang digunakan untuk bersantai bersama keluarga dan tetangga.

Manusia-PAsirWnekb.jpg

Anak-anak di Desa Legung ini kebanyakan juga besar di atas pasir. Mereka lahir, bermain, tumbuh, berkembang, dan dewasa di atas pasir. Makanya guys, para TIMES Lovers biasa menyebutnya mereka manusia pasir. Unik bukan? 

Bagi warga yang mayoritas nelayan menganggap pasir memberi manfaat besar berupa kesehatan mereka. Tidur di atas pasir juga bisa lebih nyenyak dibandingkan dengan kasur kapuk. “Lebih hangat dan asyik,’’ ucap Abdul, salah satu warga.

Darimana warga mengambil pasir untuk alas tidur ini? Menurut beberapa warga, kebanyakan mereka mengambil di sekitar Pantai Lombang. Sebuah pantai berpasir putih yang tak kalah indahnya. Butiran pasir tersebut memiliki kristal pasir yang sangat halus, bersih mengkilap, dan memiliki warna putih gading.

Manusia-PAsir-BSRC9F.jpg

"’Sebelum digunakan pasir akan diayak untuk memastikan tidak ada batu atau benda berbahaya lain di dalamnya. Pasir lalu dijemur agar tak basah atau lembab,’’ tambah Abdul lagi.

Nah TIMES Lovers, karena menyandang predikat Kampung Pasir, tidak hanya warga kelas ekonomi menengah ke bawah saja lho yang menggunakan pasir sebagai alas tidur. Tapi juga kalanganmenengah ke atas. Nah kan? Ini soal tradisi, jadi siapa pun bisa memanfaatkannya.

TIMES Lovers? Penasaran dengan Kampung Manusia Pasir? Yuk kita kunjungi Sumenep yang kini sedang gencar kampanye #VisitSumenep2018 oleh Bupati Sumenep Buya Nusro Karim. Mudah kok ke sana. Dari Juanda (Surabaya) bisa naik pesawat ke Bandara Trunojoyo di Sumenep. Atau kalua mau naik bis, sekitar 6 jam dari Terminal Purabaya, Surabaya. Selamat berlibur guys. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES