Peristiwa Daerah Indonesia Membaur

IJTI: Film 'Merah Putih Memanggil' Bangkitkan Rasa Nasionalisme Masyarakat

Senin, 09 Oktober 2017 - 21:45 | 38.09k
Jurnalis Malang Raya  turut serta dalam nonton bareng film Merah Putih Memanggil di Dieng XXI Cinema. Senin, 9/10/2017. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Jurnalis Malang Raya turut serta dalam nonton bareng film Merah Putih Memanggil di Dieng XXI Cinema. Senin, 9/10/2017. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Membaur

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI)  Korda Jawa Timur (Jatim) menilai Film "Merah Putih Memanggil" berhasil membangkitkan rasa nasionalisme seluruh elemen masyarakat. 

"Filmnya oke, secara branding militer bagus," kata Ketua IJTI Jatim, Hendro Sumardiko pada TIMES Indonesia, Senin (9/10/2017) usai acara nonton bareng Film "Merah Putih Memanggil" di Dieng 21, Kota Malang, Jawa Timur.

Hendro menilai film karya Tiopan Bernhard Silalahi atau yang akrab disapa TB Silalahi sangat bagus. Sebab, film ini bisa menumbuhkan rasa nasionalisme bukan hanya di kalangan TNI namun juga masyarakat. Ia menilai film ini juga berhasil memantik nuansa nasionalisme lewat adegan-adegan yang ada di dalamnya. 

Hendro juga mengapresiasi film yang disutradarai oleh Mirwan Santoso ini. Selain prajurit TNI Sejumlah armada tempur TNI dilibatkan dalam pembuatan Merah Putih Memanggil. Beberapa di antaranya adalah Sukhoi SU-30, KRI Diponegoro, Kapal Selam Nagapasa, dan lainnya.

"Film ini bagus dan keren karena turut melibatkan prajurit TNI dalam pembuatannya, termasuk melibatkan prajurit TNI sebagai aktor utama yang mungkin baru pertama di Indonesia," terangnya. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, berbagai elemen menonton bareng (Nobar) Film "Merah Putih Memanggil" bersama dengan para petinggi TNI dan Polri. Hadir serta Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur, Ir Agoes Soerjanto, Korem 083 Baladhika Jaya, Kodim 0833 Kota Malang, Kodim 0818 Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Film ini juga disaksikan bersama puluhan anggota TNI dan Polri, kader GM FKPPI, siswa, santri dari Pondok Pesantren Al Hikmah, Bululawang, Kabupaten Malang dan para jurnalis yang ada di Malang. 

Film tersebut digarap atas kerja sama Puspen TNI dengan Tebe Silalahi Pictures ini, mengisahkan pasukan khusus TNI yang berjuang menyelamatkan penumpang sebuah kapal pesiar dari sandera teroris internasional. 

Film ini juga didukung beberapa bintang film nasional seperti  Prisia Nasution, Maruli Tampubolon, Verdy Bhawanta, dan Mentari de Marelleturut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES