Film "Merah Putih Memanggil" Bakar Semangat Prajurit TNI
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Film "Merah Putih Memanggil" karya seorang purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), yakni Tiopan Bernhard Silalahi ini benar membakar jiwa semangat TNI.
"Saya sebagai prajurit TNI melihat film ini sangat membakar semangat jiwa, terutama jiwa korsa dan kebersamaan," kata Prajurit Satu Yaya Handhika Akbar pada TIMES Indonesia, Senin (9/10/2017).
Yaya menyebutkan film ini benar-benar menunjukkan semua hal yang diajarkan dalam kesatuan. Menurutnya, berbagai adegan sangat menggambarkan kekuatan TNI sebagai tentara Indonesia.
Menurutnya film ini sangat bagus untuk terutama untuk mengenalkan masyarakat tentang TNI selalu siap setiap saat melaksanakan panggilan tugas guna melindungi keutuhan NKRI.
"Semua gambaran film ini diterapkan dari kisah nyata," tambahnya.
Selain itu, ia juga takjub dengan kemampuan sniper pasukan TNI. Menurutnya prajurit yang bertugas sniper memiliki konsentrasi tinggi, meski fisiknya telah menurun setelah hampir tiga hari bertugas.
"Sniper tadi sangat mahir bisa menembak di kondisi terdesak dan sangat akurat terutama saat mengenai jantung musuh," terangnya.
Yaya juga mengatakan ia sangat berkesan dengan adegan yang menampilkan kemampuan TNI. Adegan pertarungan tanpa senjata dengan menggunakan sangkur dinilainya benar-benar seperti nyata.
Sebelumnya, sebanyak 450 orang dari perwakilan berbagai elemen menonton bareng (Nobar) Film "Merah Putih Memanggil" di Cinema 21 Dieng, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (9/10/2017).
Hadir pada kegiatan ini para petinggi TNI dan Polri serta Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur, Ir Agoes Soerjanto, Korem 083 Baladhika Jaya, Kodim 0833 Kota Malang, Kodim 0818 Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Selain itu, puluhan anggota TNI dan Polri, kader GM FKPPI, siswa, santri dari Pondok Pesantren Al Hikmah, Bululawang, Kabupaten Malang dan para jurnalis yang ada di Malang
Film 'Merah Putih Memanggil' itu bercerita tentang pasukan khusus TNI yang dibuat untuk merayakan HUT TNI ke-72. Film tersebut digarap atas kerja sama Puspen TNI dengan Tebe Silalahi Pictures.
Film tersebut bercerita tentang pasukan khusus TNI yang berjuang menyelamatkan penumpang sebuah kapal pesiar dari sandera teroris internasional. Film itu dibintangi antara lain oleh Prisa Nasution dan Maruli Tampubolon.
Dalam pembuatan Merah Putih Memanggil. Beberapa di antaranya adalah Sukhoi SU-30, KRI Diponegoro, Kapal Selam Nagapasa, dan lainnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Malang |