Peristiwa Daerah

Antisipasi Kecurangan Balon Kades Desa Kelir Buka Posko

Senin, 09 Oktober 2017 - 13:32 | 30.45k
Nur Hariri (dua dari kanan) bersama tim, saat mengecat posko di Dusun Pekarangan. (FOTO: Erwin Wahyudi/TIMES Banyuwangi)
Nur Hariri (dua dari kanan) bersama tim, saat mengecat posko di Dusun Pekarangan. (FOTO: Erwin Wahyudi/TIMES Banyuwangi)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seleksi tujuh Bakal Calon (Balon) Kepala Desa (Kades) Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi akan digelar pekan depan. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan dalam Pilkades, salah satu Balon Kades Nur Hariri, S.Sos sudah membuka posko di Dusun Pekarangan, Desa Kelir, Senin (9/10/2017).

Menurut Nur Hariri, Posko tersebut nantinya akan dijadikan sebagai tempat untuk menerima pengaduan seputar pelaksanaan Pilkades. 

"Sebagai upaya pengawalan terhadap pelaksanaan Pilkades yang bersih, jujur, dan mencegah terjadinya money politic, maka perlu adanya posko pengaduan. Sekarang poskonya masih dibenahi, dicat dan pada saatnya nanti akan diresmikan," kata Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo itu.

Mantan Ketua BEM Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ini mengaku, pelaksanaan Pilkades di Desa Kelir bisa berjalan sukses apabila semua pihak memahami kewajiban dan haknya masing-masing. 

"Netralitas panitia menjadi kunci utama suksesnya pelaksanaan Pilkades ini. Selain itu, peran semua pihak juga sangat penting untuk mencegah terjadinya kecurangan pada semua tahapan Pilkades," ujar pria yang juga mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia tersebut.

Disinggung mengenai apa saja visi-misi dan program kerjanya, Nur Hariri mengaku masih merahasiakannya. "Hari ini saya belum menjadi calon sehingga belum membahas itu. Untuk visi-misi sudah saya serahkan ke panitia. Sedangkan program kerja akan ada kejutan tersendiri setelah penetapan lima calon nanti," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Nur Hariri adalah satu-satunya Balon Kades yang bergelar Sarjana di Desa Kelir. Untuk bisa lolos menjadi Calon Kades, dirinya harus bersaing dengan enam Bacakades lain, yaitu Nurwanto, Bambang, Basuni, Sabar, Lufti, dan Abdul Latif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES