Peristiwa Internasional

Peristiwa 9 Oktober, Geger Pecinan di Batavia

Senin, 09 Oktober 2017 - 12:20 | 699.40k
ILUSTRASI: Geger Pecinan. (FOTO: Wikipedia)
ILUSTRASI: Geger Pecinan. (FOTO: Wikipedia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – 9 Oktober 1740 mencatat sebuah huru hara besar di dalam tembok Kota Batavia. Sejarah mencatat, peristiwa yang dikenal dengan sebutan Geger Pecinan ini menyebabkan 10.000 warga China meninggal dunia karena dibantai tentara VOC.

Catatan akhir abad 18 menyebutkan, para serdadu VOC melakukan perampokan dan pembunuhan warga China mulai 9 Oktober hingga 22 Oktober 1740, 

Dinukil dari national geographic, kerusuhan yang pecah pada 9 Oktober 1740 ini dipicu turunnya harga gula turut mempengaruhi kehidupan Batavia. Saat itu, jumlah pengangguran di Batavia meningkat dan kota dipenuhi warga keturunan Tionghoa. 

Gubernur Jenderal VOC, Adriaan Valckenier, kemudian mengirimkan kelebihan pengangguran dan warga Tionghoa itu ke Sri Langka karena di pulau tenggara India itu VOC juga mendirikan benteng dan kota persinggahan.

Namun, terdapat desas-desus yang berkembang di Batavia bahwa orang-orang China yang dikirim dengan kapal ke Sri Langka itu dibunuh dengan diceburkan ke laut. Hal inilah yang membuat keturunan Tionghoa angkat senjata dan melakukan pemberontakan. 

Sumber lain menyebutkan, kerusuhan ini juga dipicu pada peristiwa 7 Oktober 1740, saat ratusan orang keturunan Tionghoa, banyak di antaranya buruh di pabrik gula, membunuh 50 pasukan Belanda. Ketika itu, Adriaan Valckenier, menyatakan akan bertindak tegas untuk mengatasi setiap pemberontakan.

Seorang pelaku pembantaian dan perampokan, G.Bernhard Schwarzen, berkisah dalam bukunya Reise in Ost-Indien yang terbit pada 1751 menulis, kerusuhan dan pembantaian berhenti setelah empat hari. “Seluruh jalanan dan gang-gang dipenuhi mayat, kanal penuh dengan mayat,” tulisnya. “Bahkan kaki kita tak akan basah ketika menyeberangi kanal jika melewati tumpukan mayat-mayat itu.” 

Berikut beberapa peristiwa penting yang terjadi pada 9 Oktober:

1740 - Pembantaian kaum Tionghoa di Batavia. Jumlah korban jiwa diperkirakan lebih dari 10.000 jiwa.

1944 - Perang Dunia II: PM Britania Winston Churchill dan Perdana Menteri Uni Soviet Joseph Stalin memulai konferensi selama sembilan hari di Moskwa untuk membincangkan masa depan Eropa.

1962 - Uganda menjadi sebuah republik.

1967 - Che Guevara dieksekusi mati. Che Guevera adalah figur besar dari Revolusi Kuba, jasa-jasanya telah menjadi simbol pemberontakan kontra-kebudayaan dan lambang global dalam budaya populer.

1970 - Republik Khmer diproklamirkan di Kamboja.

2004 - Pemilu demokratis pertama di Afganistan.

2009 - Qory Sandioriva dari Aceh menjadi Puteri Indonesia 2009.

2011 - Sebastian Vettel menjadi juara dunia Formula 1.

2014 - Pembukaan Kejuaraan U-19 AFC 2014. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES