Fadli dan Rindra PADI semarakkan Konser Amal Rohingya Di Bontang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Konser amal bertajuk "Bontang Selamatkan Rohingya" berlangsung meriah, Acara yang digelar Minggu (8/10/2017) pagi di Gedung Olahraga (GOR)  PT Pupuk Kaltim Bontang ini  merupakan aksi penggalangan dana untuk membantu korban etnis Rohingya.

Konser amal yang menghadirkan Fadli dan Rindra personil Band Ibukota PADI ini berkat inisiatif oleh sejumlah lembaga Kemanusiaan di Bontang diantaranya lembaga kemanusiaan nasional Aksi Cepat Tanggap (ACT), Baitul Maal Barakatul Ummah (BMBU)  dan Aliansi Bontang Peduli (ABP).

Umumnya sebuah konser, gelaran amal untuk etnis Rohingya ini juga menghadirkan dua penyanyi lokal Bontang yaitu Azis dan Siti Rohima.

Seolah tak Kalah dengan Fadli, Azis dan Siti yang tampil sebagai penyanyi pembuka melantunkan lagu lagu Islami yang tak asing didengar oleh penonton yang sebagian besar adalah pelajar itu.

Fadli yang tampil dengan baju berkaos kan Hitam dibalut  jaket hitam, Rindra dengan Kaos hitam pula, menambah semarak Konser Amal yang langsung dipandu oleh dua personil Band PADI itu sendiri.

Alunan lagu Gaza to night dan Lagu yang dipopulerkan Chrisye, Ketika tangan dan Kaki berkata, mengawali semaraknya konser amal Rohingya  di Gedung Olahraga yang sedang diguyur hujan itu.

Dengan suara khasnya Fadli mengajak penonton yang hadir untuk menyumbangkan donasi sebanyak banyaknya, hingga Fadli pun sempat melelang lagu hingga baju dan jaket yang dipakainya. Tak ketinggalan pula Rindra pun menyumbangkan setrap gitar yang dipakainya bertahun tahun selama menjadi musisi.

“ Baju dan jaket ini saya sumbangkan untuk korban etnis Rohingya, semoga bermanfaat. ujar Fadli.

Tampak Hadir dalam acara tersebut Pembina BMBU, Yayasan Assyamil , ABP, Kementerian Agama, Pimpinan Ponpes Subulana, Pimpinan Yabis dan Imam Mesjid Baiturahman PKT, Pengurus Masjid,Ketua HIPMI Bontang, Managemen Rumah sakit Amalia dan Para donatur peduli Rohingya yang diundang Khusus oleh Panitia.

Ketua Pembina BMBU sekaligus penyelenggara konser amal Isro Umargani mengungkapkan gelaran Konser dalam rangka menggalang amal bagi masyarakat Rohingya yang sekarang hidup di pengungsian.

" Sebagaimana Kita Ketahui sejak negara Myanmar merdeka negara berupaya membelokan sejarah padahal etnis ini sudah ada sejak 700 tahun yang lalu, Operasi Militer dan kebijakan yang Tidak berpihak dan jiwanya terancam menimbulkan eksodus besar besaran.” jelasnya

Istilah Genosida adalah kata yang Pantas diberikan atas peristiwa ini sehingga tidak heran jika sejak 25 Agustus terakhir telah terbunuh sebanyak 3 Ribu orang, lebih 200 orang terlantar Di Myanmar , 40 ribu orang terjebak di perbatasan sungai Naf, 430 ribu jiwa terlantar Di Bangladesh.

Pria mantan Wakil Walikota ini juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kontribusi semua pihak yang telah menyampaikan bantuan melalui acara ini.

Sementara itu Rahardiansyah Ketua ACT mengungkapkan testimoninya atas kesengsaraan etnis Rohingya di lokasi pengungsian dan perbatasan Myanmar.

“ Sudah 5 ribu pengungsi yang masuk ke Bangladesh hingga Saat ini, mereka beralaskan kain bekas dan kehujanan Karena tidak memiliki tempat tidur.” Ujarnya.

Ia pun mengungkapkan tragedi Rohingya bisa mempersatukan Indonesia, dengan etnis dan agama yang berbeda bersatu membantu Etnis Rohingya.

“ Kami bertekad, kami akan berhenti jika mereka sudah merdeka, jika mereka sudah hidup layak.” Tutupnya dengan sambut takbir peserta yang hadir.

Seperti diketahui sebelum Konser amal telah dilakukan pengumpulan dana yang di lakukan Berbagai organisasi ataupun lembaga Di Kota Bontang.

Seluruh hasil penggalangan dana tersebut di umumkan di akhir konser sekaligus menjadi akhir dari acara amal ini.

“ Donasi yang terkumpul sebesar 256.488.900 Rupiah. Ujar Fadli dan Rindra Di akhir Acara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement