Kuliner

Nikmatnya Kimchi, Acar Khas Korea

Minggu, 08 Oktober 2017 - 01:26 | 110.93k
Kimchi, makanan khas negara Korea. (FOTO: Masirul Blog)
Kimchi, makanan khas negara Korea. (FOTO: Masirul Blog)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi pecinta Korea ataupun K-Pop, mendengar Kimchi, sebuatan makanan khas Korea, mungkin sudah terbiasa. Namun makanan ini ternyata tidak hanya terkenal di antara pecinta Korea saja, melainkan merambah ke khalayak umum bahkan ke negara yang lebih maju seperti Amerika.

Menurut nytimes.com, di Amerika, mulai banyak dijual Kimchi instan yang dapat langsung dikonsumsi pecintanya. Namun sebelum kita lebih jauh membahas Kimchi, ada baiknya TIMES Indonesia berikan ulasan singkat tentang apa itu Kimchi.

Dilansir dari berbagai sumber, Kimchi adalah salah satu senis acar sayuran seperti yang juga dipunyai negara lain. Ia mirip dengan Sauerkraut dari Jerman, Paocai dari Cina, Tsukemono dari Jepang, Achar dari India atau Acar ala Indonesia. Rasa khas dari Kimchi terkenal menimbulkan reaksi kuat dari orang yang pertama kali mencicipinya.

Orang yang tidak suka Kimchi akan memprotes bahwa mereka tidak tahan dengan bau dan rasa yang tajam dari bawang putih dan cabai merah. Namun, penggemar Kimchi justru menyukainya, dan mereka tidak pernah bosan menyantapnya.

Kimchi menjadi terkenal di seluruh dunia. Tentara-tentara dari Eropa dan Amerika, para pekerja imigran, dan ribuan orang yang datang ke Olimpiade di Seoul pada tahun 1988 telah mencicipinya.

Alhasil, di beberapa negeri, kimchi mulai diterima di restoran siap saji, sebagai lauk untuk makanan yang disantap di berbagai bagian dunia seperti hamburger, taco, mie goreng, sushi, dan hot dog. Beberapa maskapai penerbangan non-Korea bahkan menyertakan Kimchi dalam hidangan mereka.

Kimchi, adalah sayuran yang diawetkan dengan garam, dimana garam menghambat pertumbuhan kebanyakan mikro organisme berbahaya dan memudahkan dihasilkannya mikro organisme yang berguna. Fermentasi seperti itu menghasilkan asam amino dan asam laktat sehingga Kimchi memiliki rasa unik yang jauh berbeda dari rasa sayuran itu sendiri.

Kemudian, bahannya dicampur dengan bumbu-bumbu. Tidak hanya bawang putih dan cabai merah yang ditambahkan ke dalam belanga. Banyak bahan lain, mulai dari yang biasa sampai yang eksotis, juga digunakan—bawang bombay, wortel, bawang perei, jahe, biji wijen, buah pir, tiram, ebi, chestnut [Castanea mollissima], abalone, biji tanaman pinus, ganggang laut.

Meskipun sangat disukai, kimchi jarang dimakan tanpa nasi. Kimchi harus disantap sebagai lauk makanan. Bagi orang Korea, kimchi cocok dimakan dengan nasi, seperti roti dengan mentega atau bacon dengan telur di banyak kebudayaan lain. Rasa nasi yang hambar dan rasa Kimchi yang asam-pedas dan asin saling melengkapi. Apakah anda sudah mencoba Kimchi?

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Rochmat Shobirin
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES