Gaya Hidup

Begini Cara Kohati Banyuwangi Minimalisir Angka Perceraian

Minggu, 08 Oktober 2017 - 00:25 | 50.91k
Suasana Pelatihan Pra Nikah Kohati Banyuwangi. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Suasana Pelatihan Pra Nikah Kohati Banyuwangi. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Meminimalisir angka perceraian serta mendorong terciptanya keluarga bahagia, Korps Himpunan Mahasiswa Islam Wati (Kohati) Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Pelatihan Pra Nikah di Gedung Pramuka, setempat, Sabtu (6/10/2017).

Dalam kegiatan ini, puluhan peserta yang rata-rata mendekati usia pernikahan diberi wawasan tentang apa itu pernikahan. Apa saja yang harus disiapkan sebelum memasuki masa halal hubungan laki-laki dan perempuan. Termasuk mengenai gambaran permasalahan yang kerap muncul dalam ikatan pernikahan.

“Jadi sebelum memasuki pernikahan, calon mempelai harus memahami apa itu pernikahan dan bagaimana etika sebuah pernikahan yang baik dari sudut pandang hukum dan agama,” ucap Drs Sudjarni, selaku pembicara pertama.

Kohati-2yoN3e.jpgKetua Kohati Banyuwangi, Tri Tresnosari (kiri) dan Ketua Panitia Pelatihan Pra Nikah Kohati, Naomy Ayu Rahmawati. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Materi manajemen pernikahan juga menjadi pembahasan dari pemateri kedua, Susilowati Apt. Disini, dia menekankan pentingnya komunikasi dalam mengehadapi problematika rumah tangga.

Mariyatul Qibtiyah, S Pd I, M Pd, dalam ceramahnya juga mengajak seluruh peserta untuk belajar memahami psikologi pasangan. Memperhatikan kesehatan reproduksi dan hubungan seks.

“Semuanya itu penting dalam menciptakan sebuah kebahagiaan dalam ikatan pernikahan,” katanya.

Dan pembicara terakhir, Mandiri Ratu Warang Agung, membahas tentang hak dan kewajiban dalam rumah tangga. Meliputi sisi rohani maupun finansial.

“Karena semua ada keterkaitan, menikah tidak hanya butuh cinta, tapi juga tanggung jawab lahir batin, termasuk finansial,” ucapnya.

Acara ini sengaja digelar kader putri organisasi ekstra kampus berbendera hijau hitam dengan harapan bisa menjadi bekal wawasan dan pengetahuan tentang pernikahan, rumah tangga dan keluarga.

“Yang laki-laki agar bisa menjadi imam yang baik dan bagi wanita diharapkan mampu mengelola peranannya sebagai istri dan ibu, serta mampu membina keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah,” kata Ketua Panitia, Naomy Ayu Rahmawati.

Ketua Kohati Banyuwangi, Tri Tresnosari menambahkan, sebagai gebrakan awal, sementara Pelatihan Pra Nikah diikuti oleh kader HMI wan dan HMI wati saja. Namun selanjutnya akan kembali digelar untuk kaum muda-mudi Bumi Blambangan.

“Sementara hanya untuk mempersiapkan mental kader HMI wan dan HMI wati, terutama yang sudah memasuki usia jelang pernikahan,” ungkapnya.

Selain puluhan kader HMI Cabang Banyuwangi, acara bertema ‘Makin Cerdas Sebelum Bergegas’ ini juga dihadiri perwakilan Pengurus Badan Koordinasi (Badko) HMI Jawa Timur, M Nuril Wijayanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES