Peristiwa Nasional

Menko Wiranto: Polemik Impor Senjata Sudah Selesai

Jumat, 06 Oktober 2017 - 17:00 | 15.49k
Menko Polhukam Wiranto. (Foto: Istimewa)
Menko Polhukam Wiranto. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menko Polhukam Wiranto mengatakan polemik seputar senjata yang diimpor Mabes Polri beberapa waktu lalu telah diselesaikan dalam sebuah Rapat Koordinasi (Rakor).

Rakor tersebut dihadiri oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizar Ryacudu, Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala BIN Jenderal (Pol) Budi Gunawan, Dirjen Bea Cukai, dan Dirut PT Pindad, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (6/10) siang.

Menurut Wiranto, polemik tersebut muncul akibat beberapa regulasi yang mengatur tentang pengadaan senjata api yang telah diundangkan sejak tahun 1948 hingga sampai dengan tahun 2017.

Setidaknya ada 4 UU (Undang-Undang), 1 Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang), 1 Inpres (Instruksi Presiden), 4 Peraturan Setingkat Menteri, dan 1 Surat Keputusan. Hal ini mengakibatkan perbedaan pendapat yang berkembang di institusi yang menggunakan senjata api.

“Segera akan dilakukan pengkajian dan penataan ulang tentang berbagai regulasi tersebut tentang pengaturan senjata api sampai dengan kebijakan tunggal, sehingga tidak membingungkan institusi yang memang menggunakan senjata api,” kata Wiranto.

Dia berharap kepada institusi negara maupun masyarakat untuk memahami hal ini dan tidak lagi dikembangkan di ruang publik.

“Hal-hal yang kurang jelas dapat ditanyakan kepada institusi terkait,” katanya.

Adapun senjata yang telah diimpor dan masih tertahan di Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, yakni 280 senjata jenis Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46 milimeter, akan dikeluarkan dengan menggunakan rekomendasi dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Sedangkan amunisi tajam yang masuk dalam rangkaian senjata yang diimpor itu, menurut Wiranto, akan dititipkan ke Mabes TNI.

daia menyebutkan, amunisi ada 3 macam ada asap, ada gas air mata, ada yang tajam. “Nah tajamnya ini nanti titip di Mabes TNI sehingga setiap jika dibutuhkan ada prosesnya,” kata Wiranto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Setkab

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES