Perampingan Anak Perusahaan BUMN Sudah Berlangsung

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini tengah melakukan upaya efisiensi bisnis BUMN dengan melakukan perampingan anak perusahan BUMN yang saat ini diperkirakan mencapai sekitar 800 perusahaan.

Menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, hal itu dilakukan sekaligus menanggapi pernyataan Presiden yang meminta untuk langkah merjer atau menjual anak perusahan BUMN.

Dia mengungkapkan sejak menjabat Menteri BUMN pada 2015 lalu, salah satu fokus program yang akan dia lakukan adalah perampingan bisnis BUMN.

"Sejak awal saya memimpin Kementerian BUMN itu yang saya lihat. Kok bisa banyak banget? Bisa punya perusahaan yang sejenis?," katanya di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis malam (5/10).

Rini menyebut, langkah yang sudah terealisasi adalah pembentukan holding bisnis rumah sakit milik BUMN dan jaringan hotel-hotel BUMN.

Holding rumah sakit BUMN terbentuk pada akhir Maret 2017 lalu dan RS Pertamedika sebagai induk pengelolanya. Sementara pembentukan jaringan hotel BUMN sudah terealisasi tahun lalu.

Kementerian BUMN sudah membentuk jaringan 26 hotel milik pemerintah melalui Hotel Indonesia Group (HIG). Jaringan tersebut terdiri dari 7 hotel milik PT Aero Wisata, 12 hotel milik PT Hotel Indonesia Natour, dan tujuh hotel milik PT Patrajasa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement