Peristiwa Daerah

Ini Perbedaan Antara Gunung Agung dan Sinabung

Kamis, 05 Oktober 2017 - 00:18 | 43.80k
Gunung Agung dilihat dari Kabupaten Gianyar Bali. Rabu (04/10/2017).(Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)
Gunung Agung dilihat dari Kabupaten Gianyar Bali. Rabu (04/10/2017).(Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dari 127 gunung api aktif di Indonesia, saat ini ada 2 gunung api degan status Awas (level 4)  dan 17 gunung api status Waspada (level 2). Lainnya adalah normal. 

Dua gunung status Awas tersebut adalah Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali yang naik status Awas sejak 22 September 2017 dan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara yang sudah berstatus Awas sejak  Juni 2015

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam rilisnya. Kamis (04/10/2017) mengatakan, ada ketidakpastian dari kedua gunung tersebut. Gunung Agung tidak dapat diprediksikan kapan akan meletus, sedangkan Gunung Sinabung tidak dapat diprediksikan kapan akan berhenti meletus. 

"Ini uniknya gunung api. Setiap gunung api memiliki karakter berbeda-beda sehingga penanganan dampak yang ditimbulkan dari letusan gunung juga berbeda," ujarnya.

Sutopo juga menyampaikan, bahwa Gunung Agung hingga saat ini belum meletus. Kegempaan yang terjadi masih intensif dan mengalami fluktuatif.  Di kawah Gunung Agung sudah terbentuk rekahan dan keluar asap putih dengan tekanan lemah. Secara visual belum terlihat tanda-tanda Gunung Agung meletus. 

"Sebaliknya dengan Gunung Sinabung. Sejak status Awas, hingga saat ini hampir setiap hari meletus. Letusan disertai dengan lava pijar, gempa guguran, awan panas dan hujan abu. Tidak dapat diprediksikan kapan letusan akan berhenti. Sebelumnya Gunung Sinabung tidak pernah meletus selama 1.200 tahun. Tahun 2010, tiba-tiba meletus freatik hingga tahun 2011. Berhenti sesaat, kemudian tahun 2013 meletus menerus hingga sekarang," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES