Kesehatan

Imunisasi MR di Lamongan Tembus 109 Persen

Rabu, 04 Oktober 2017 - 14:53 | 29.52k
Kampanye imunisasi imunisasi campak dan rubella (MR) di Kabupaten Lamongan, Rabu (4/10/2017). (Foto: dok Humas dan Protokol Pemkab Lamongan)
Kampanye imunisasi imunisasi campak dan rubella (MR) di Kabupaten Lamongan, Rabu (4/10/2017). (Foto: dok Humas dan Protokol Pemkab Lamongan)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan telah merampungkan target program imunisasi campak dan rubella (MR). Berdasar sasaran yang ditetapkan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan, imunisasi MR di Lamongan sudah mencapai 109 persen.

"Alhamdulillah Lamongan sudah oke, karena sudah memenuhi target nasional dan riil, yakni cakupan absolut dari target proyeksi 106,98 persen sedangkan berdasarkan riil sudah mencapai 99,54 persen itu hal yang luar biasa," kata Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (P2PLP) Bambang Susilo, Rabu (4/10/2017). 

Sebagai informasi, Pusdatin Kemenkes menetapkan angka 247.233 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di Lamongan wajib diimunisasi MR. Sementara sampai dengan akhir September lalu sudah 269.997 anak yang diimunisasi, atau sebesar 109,2 persen.

Namun berdasar pendataan mandiri yang dilakukan Dinkes, di Lamongan ada 270.483 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun yang harus diimunisasi MR. Jika mengacu data Dinkes, maka capaiannya sebesar 99,82 persen.

“Imunisasi MR diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan usia kurang dari 15 tahun selama kampanye Imunisasi MR yang berlangsung semenjak bulan Agustus sampai dengan September 2017,” terangnya.

Pemerintah pusat sendiri memperpanjang program imunisasi MR ini hingga 14 Oktober. Itu terutama karena ada sejumlah daerah yang gagal memenuhi target cakupan minimal 95 persen sudah terimunisasi.

Cakupan minimal 95 persen adalah batasan aman untuk tercapai herd immunity atau kekebalan lingkungan. Dengan cakupan minimal tersebut, akan bisa melindungi anak-anak yang tidak diimunisasi.

Sementara dalam masa perpanjangan tersebut, Dinkes, sambung Bambang, akan melakukan penyisiran dengan melibatkan menggandeng semua pihak termasuk TNI dan Polri, untuk mensukseskan kampanye imunisasi MR.  Penyisiran itu dilakukan selain untuk menjaring anak-anak yang belum diimunisasi, juga untuk anak-anak kelas 1 SMA yang berusia kurang dari 15 tahun. 

“Alhamdulillah di Lamongan tidak ada kendala apa pun, karena semua terlibat mulai dari Pemerintah Kabupaten termasuk ormas Islam besar baik dari NU maupun Muhammadiyah dan ormas yang lain mendukung sepenuhnya sekaligus seluruh Camat dan Kades dan OPD terkait bekerja seoptimal mungkin demi suksesnya kegiatan MR ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bambang mengimbau agar masyarakat Lamongan yang masih belum melakukan imunisasi MR agar segera melaksanakannya di Puskesmas terdekat secara Gratis.

“Bagi masyarakat yang belum diimbau untuk datang ke seluruh puskesmas guna mendapatkan vaksinasi MR secara Gratis. Kami juga berharap orang tua yang memiliki anak usia 9 bulan hingga 15 tahun dan belum diimunisasi MR, agar mendatangi puskesmas terdekat hingga tanggal 14 Oktober,” tuturnya. 

Apabila kesempatan mendapatkan program imunisasi secara gratis tersebut terlewatkan, maka untuk memperoleh vaksin mandiri akan dikenakan biaya yang cukup mahal. 

“Jika harus melakukannya di institusi swasta, biayanya bisa mencapai Rp 800 ribu. Vaksin ini diproduksi PT Biofarma Bandung yang dibuat dari media telur sehingga halal digunakan,” ucapnya. 

Untuk diketahui, Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan remaja. Namun yang menjadi perhatian pemerintah adalah efek teratogeniknya jika menyerang ibu yang sedang hamil.

Infeksi rubella yang terjadi selama awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau bahkan sindrom rubella congenital pada bayi yang dilahirkan. Sindrom ini dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES