Peristiwa Daerah

Agen Wisata Diimbau Tidak Menjual Paket Tour Gunung Agung

Selasa, 03 Oktober 2017 - 20:51 | 18.14k
Gunung Agung dipotret dari Kabupaten Karang Asem (Foto: REUTERS/ Darren Whiteside)
Gunung Agung dipotret dari Kabupaten Karang Asem (Foto: REUTERS/ Darren Whiteside)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Peristiwa erupsi Gunung Agung bagi sebagian turis  adalah hal yang sangat dinantikan. Tidak jarang turis datang khusus untuk menyaksikan fenomena gunung api meletus.

Namun terkait ini, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika  meminta kepada pelaku usaha tidak menjual paket wisata Gunung Agung. 

Hal tersebut diungkapkannya saat bertemu dengan pelaku usaha pariwisata di Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Denpasar, Selasa (3/10/2017). 

"Kami minta pelaku pariwisata tidak menjual paket wisata Gunung Agung. Kalau  Gunung Batur boleh saja," ucapnya

Seperti diketahui semenjak adanya status Gunung Agung menjadi awas, dunia pariwisata di Bali sedikit menurun. Menurutnya penurunan tersebut merupakan hal yang wajar. 

"Dengan situasi saat ini. Penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali hal yang wajar. Dan mudah-mudahan tidak banyak-banyak amat," ungkapnya

Sementara itu, Ketua  Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali, I Ketut Ardana menyatakan,  sejak status Gunung Agung menjadi awas ada pembatalan kedatangan wisatawan asing  ke Bali. 

Dia menjelaskan, data dari travel miliknya ada 1 grup sekitar 30 orang dari Thailand yang membatalkan kunjungan pada Oktober ini. Kemudian ada grup dari Eropa sekitar 16 orang yang juga membatalkan kunjungan pada November mendatang.

Lalu, lanjut Ardana ada beberapa free individual traveler (FIT) juga memutuskan membatalkan kunjungan ke Bali. "Memang ada tetapi masih tergolong kecil,"ujarnya di Denpasar. 

Ardana menyatakan, bahwa informasi tentang Gunung Agung banyak yang salah paham. Bahkan ada temannya di Tiongkok yang menyatakan Gunung Agung sudah meletus. 

Ardana mengaku sempat  dipanggil Konsulat Jenderal Tiongkok, untuk menanyakan keadaan dan kondisi Gunung Agung. 

"Memang harus ada statmen dari pemerintah yang nantinya akan kami pakai dasar untuk menginformasikan situasi Bali saat ini," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES