Peristiwa Daerah

Ribuan Nelayan Banyuwangi Dapat Mesin Perahu Bertenaga LPG

Selasa, 03 Oktober 2017 - 18:31 | 34.16k
Wabup Yusuf dan Dani Azwar Anas secara simbolis menyerahkan bantuan mesin perahu berbahan bakar gas LPG kepada nelayan. (Foto : Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Wabup Yusuf dan Dani Azwar Anas secara simbolis menyerahkan bantuan mesin perahu berbahan bakar gas LPG kepada nelayan. (Foto : Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ribuan nelayan Banyuwangi menerima mesin kapal bertenaga gas LPG bantuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pertamina dalam kemitraan dengan PT Wijaya Karya.

Bantuan berupa 1.172 set mesin kapal, long tail (baling-baling), converter kit dan 2 tabung LPG 3 kilogram diserahkan  kepada anggota dari 6 kelompok nelayan di Banyuwangi.

Kepada TIMES Indonesia, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko mengatakan sejauh ini sudah 500 set mesin yang diserahkan. Sisa bantuan akan diserahkan secara bertahap.

"Menurut mereka yang sudah pakai ini bisa menghasilkan 40 persen penghematan. Misalnya pakai bensin butuh Rp 100 ribu, maka pakai gas LPG hanya butuh biaya Rp 60 ribu. Dengan ini diharapkan pendapatan nelayan semakin meningkat, " ujar Yusuf, Selasa (3/10/2017).

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan ( Disperipangan) Banyuwangi Hary Cahyo Purnomo mengatakan Banyuwangi menjadi salah satu dari enam kabupaten atau kota yang menerima bantuan tersebut.

Ada kriteria nelayan yang mendapatkan bantuan yakni yang terdaftar dalam kelompok nelayan, memiliki Kartu Tanda Anggota Nelayan (KTAN), betul-betul bekerja sebagai nelayan setiap hari dan hanya untuk pemilik kapal yang nilai tonase kotor kurang dari 5 GT.

"Bantuan juga diarahkan untuk kapal dengan bahan bakar bensin karena jumlahnya yang terbesar pakai bensin. Kita berusaha agar biaya operasional diperkecil. Bagi yang belum dapat, kita akan Berusaha diusulkan kembali di waktu mendatang," kata Hary.

Petugas teknisi dan pelaksana PT Wijaya Karya Wagino menjelaskan bahwa alat converter kit yang turut diberikan mampu merubah gas LPG menjadi bahan bakar perahu. Satu tabung LPG mampu menyalakan mesin selama 5 sampai 6 jam di darat.
 
"Mesinnya sudah didesain khusus untuk LPG sehingga nantinya akan lebih efisien sekitar 40 sampai 50 persen daripada yang menggunakan bensin," terang Wagino.

Bahkan dalam keadaan darurat, mesin tersebut bisa tetap dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar bensin dan mesin dijamin aman karena telah diuji di laboratorium terkait.

"Mesin yang lama bisa juga menggunakan LPG tapi ketahananya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ini adalah bantuan dari Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Pertamina untuk diberikan (kepada nelayan) secara gratis," pungkas Wagino. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES