Pendidikan Jadi Poin Utama dalam Perbup Difabel

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Poin-poin penting dalam Peraturan Bupati (perbup) tentang pelayanan publik bagi penyandang disabilitas, mulai disempurnakan oleh tim penyusun dari kelompok penyandang kebutuhan khusus.

Ketua Dewan Penasehat Persatuan Penyandang Cacat (Perpenca) Asrorul Mais menjelaskan, poin-poin dalam perbup yang dibahas ulang terkait pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, dan ketenagakerjaan. 

"Pendidikan menjadi krusial, sebab penyandang disabilitas juga bisa mendapatkan pelayanan pendidikan yang sama dengan masyarakat pada umumnya dan sektor lainnya bertahap," ujarnya, saat ditemui usai rapat penyusunan draft di Pemda Jember, Selasa, (3/10/2017).

Hal yang sama juga disampaikan Koordinator Forum Peduli Disabilitas Koesbandono. Menurutnya, bidang pendidikan misalnya akses pendidikan inklusi di sekolah-sekolah dan tenaga pengajar juga harus segera disiapkan, agar penyandang kebutuhan dapat menikmati pelayanan publik yang sama.

"Contoh Pendidikan inklusi ini harus ada disetiap sekolah, sehingga pelayanan bagi anak-anak difabel akan didapat dan dapat bersekolah yang sama bagi dengan yang lain, tanpa harus ada penolakan," imbuhnya.

Koesbandono menjelaskan, jaminan kesehatan juga penting, karena penyandang difabel membutuhkan jaminan kesehatan khusus, berupa fasilitas pelayanan dan alat bantu.

"Pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan dan alat bantu juga, agar penyandang kebutuhan khusus dapat menikmati pelayanan juga," tuturnya.

Dengan dilibatkannya penyandang disabilitas dalam menyempurnakan draft perbup ini Asrorul Mais optimistis perbup ini menjadi jalan untuk menjawab permasalahan disabilitas yang ada di Kabupaten Jember. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement