Gaya Hidup Hari Batik Nasional 2017

Begini Rawat Batik Istimewa agar Tak Mudah Usang

Senin, 02 Oktober 2017 - 22:13 | 48.43k
ILUSTRASI: Mencuci Batik. (Foto: Batik Semarang)
ILUSTRASI: Mencuci Batik. (Foto: Batik Semarang)
FOKUS

Hari Batik Nasional 2017

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Batik menjadi benda istimewa, sebab batik merupakan salah satu warisan kebudayaan dunia yang dikukuhkan oleh Unesco. 

Beberapa jenis batik memang harus mendapatkan perlakuan istimewa. Jika tidak batik akan mudah memudar warnanya. Seperti batik tulis dengan pewarna alami dan batik sutera. 

Nah bagaimana cara merawat batik kesayangan agar awet sepanjang masa. Mengutip dari Batik Foundation berikut tips merawat batik terbaik. 

Saat mencuci

Anda dapat mencucinya dengan shampo,  atau gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran. Pastikan shampo larut sempurna. 

Mencuci batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.

Jangan gunakan mesin cuci. Cukup rendam batik di air hangat, dan kucek sedikit. Jika ada noda Anda dapat membersihkannya dengan kulit jeruk. 

Penjemuran

Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau cukup diangin-anginkan hingga kering.

Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.

Setrika

Hindari menyetrika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.

Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.

Hati-hati jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami. Sebab warna yang terkena semprotan parfum akan langsung pudar. 

Penyimpanan 

Simpan batik kesayangan Anda dalam plastik atau kertas yang tidak bersifat masam agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik.

Ada cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalu proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES