Peristiwa Internasional

Korban Tewas Akibat Tembakan Membabi Buta di Las Vegas Bertambah

Senin, 02 Oktober 2017 - 21:00 | 54.48k
Massa penonton konser berlarian saat mendengar suara rentetan tembakan dari lantai 32 Mandalay Bay, Las Vegas. (Foto: Internasional Kompas)
Massa penonton konser berlarian saat mendengar suara rentetan tembakan dari lantai 32 Mandalay Bay, Las Vegas. (Foto: Internasional Kompas)

TIMESINDONESIA, LAS VEGAS – Jumlah korban akibat tembakan membabibuta seorang pria bersenjata di acara festival musik country, yang digelar di ruang terbuka Las Vegas Village, dekat Mandalay Bay dan hotel Luxor, Las Vegas, AS (2/10) bertambah. Sedikitnya 50 orang diperkirakan tewas dan 200 orang mengalami luka.

Menurut keterangan saksi, tembakan berasal dari lantai 32 sebuah hotel ke ribuan kerumunan penonton yang sedang menikmati sajian artis. Selama beberapa menit tembakan itu meletus sebelum kemudian penembak ditembak mati oleh polisi.

Ribuan penonton panik. Mereka lari berhamburan dari tempat kejadian, saling injak. Sementara petugas keamanan berusaha mencari asal tembakan dan kemudian menembak mati pelaku. Diantara mereka yang menjadi korban termasuk seorang polisi yang sedang tidak bertugas dan seorang polisi lainnya berada dalam kondisi kritis.

BACA JUGA: Tembakan Membabi Buta di Las Vegas Tewaskan 20 Orang

Polisi berhasil mengindentifikasi pria bersenjata tersebut sebagai warga sekitar bernama Stephen Paddock (64), tapi belum mengetahui motif serangan.

Joseph Lombardo, dari kepolisian Clark County menyatakan bahwa ia tidak yakin kalau Paddock terkait dengan kelompok militan. "Kami tidak mengetahui keyakinannya. Kami telah mengamankan berbagai senjata api di ruangan yang dia tempati," kata Lombardo.

Pihak berwajib juga menyatakan bahwa mereka telah menemukan rekan satu kamar Paddock yang bernama Marilou Danley, tapi tidak diketahui apakah Danley terlibat dalam aksi penembakan tersebut. Polisi juga telah menemukan dua mobil milik tersangka.

Menurut Lombardo, jumlah korban bisa bertambah karena sebagian korban berada dalam kondisi kritis.

Sebuah rekaman video memperlihatkan kerumuman penonton yang panik berusaha menyelamatkan diri dari rentetan tembakan yang berlangsung beberapa menit. "Terdengar seperti petasan. Orang-orang berjatuhan ke tanah, bunyi tembakan itu terus terdengar," kata Steve Smith, pengunjung asal Phoenix, Arizona yang sengaja datang untuk menyaksikan konser.

Menurut Smith, rentetan tembakan tersebut berlangsung selama beberapa menit. "Setidaknya terdapat 100 kali tembakan dalam satu kali rentetan. Sepertinya senjata itu diisi lagi dan kemudian ditembakkan lagi. Banyak yang kena tembak dan mencoba keluar," katanya.

Arena kasino, klub malam dan arena perbelanjaan Las Vegas menarik sekitar 3,5 juta pengunjung dari seluruh dunia setiap tahun dan dipenuhi pengunjung ketika terjadi tembakan sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Mike McGarry, seorang konsultan keuangan berusia 53 tahun asal Philadelpia, sedang berada di arena konser ketika terdengar ratusan kali rentetan tembakan. "Ini sungguh gila. Saya berbaring diatas anak-anak, mereka berusia 20 tahun, saya berusia 53," kata McGarry.

McGarry mengatakan bahwa bagian punggung baju kaosnya penuh dengan jejak sepatu setelah beberapa orang yang panik berlari ke arahnya yang terbaring.

Menurut beberapa saksi mata, banyak kasino di arena tersebut langsung ditutup setelah kejadian untuk menghindari kemungkinan adanya serangan lain.

"Caesar's Palace telah mengunci pintu mereka. Mereka tidak akan membiarkan Anda masuk," kata Adam Mitchell, seorang turis berusia 31 tahun asal Inggris.

Serangan tersebut terjadi pada hari terakhir festival Route 91 Harvest yang berlangsung selama tiga hari. Festival tersebut disaksikan ribuan penonton dan menampilkan artis top seperti Eric Church, Sam Hunt dan Jason Aldean. "Malam ini sungguh mengerikan, Saya sungguh sedih dan perasaan ini pasti juga dirasakan setiap yang datang dan ingin menikmati suasana" kata Aldean dalam Instagram-nya.

Presiden AS Donald Trump menyampaikan rasa belangsungkawa kepada korban yang disampaikan melalui Twitter. "Saya menyampaikan duka cita mendalam dan simpati kepada korban dan keluarga pada peristiwa mengerikan di Las Angeles. Tuhan memberkati Anda," kata Trump.

Serangan bersenjata tersebut mengingatkan kepada peristiwa penembakan pada sebuah konser musik rock di Paris pada November 2015 yang menewaskan 89 orang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES