Pemkot Malang Pantau HET Beras dan Garam di Tiga Pasar
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menindaklanjuti peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57/M-DAG/PER/8/2017 tentang penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras, TPID Kota Malang melakukan pemantauan harga ke tiga pasar, Senin (2/10/2017).
Pantauan harga ke tiga pasar ini diikuti oleh Ir. Diah Ayu Kusuma Dewi, MT Asisten Administrasi Pembangunan, Kepala Bagian Pengembangan Perekonomian, Dra. Rinawati, MM, OPD Kota Malang, Forkopimda dan BPS.
Dalam pemantauan ini, ada tiga target lokasi yaitu pasar Oro-oro Dowo mewakili pasar tradisional, UD Angger mewakili distributor dan Giant Ekstra Supermarket mewakili pasar modern. Kegiatan pemantauan harga ini di lakukan utuk menjaga stabilitas dan keterjangkauan Harga Beras serta menjaga katersediaan beras dan garam.
"Kami ingin memantau kondisi lapangan apakah sudah sesuai dengan penetapan harga eceran tertinggi, ataukah ada kondisi lain dilapangan seperti kenaikan harga, yang akan berpengaruh pada inflasi," kata Rinawati Kabag Pengembangan Perekonomian Pemkot Malang.
Rina menyebutkan setelah dilakukan pemantauan, tim menyatakan tak ada kenaikan, harga sudah mulai turun dan ketersediaan stok juga sudah aman. Hasil yang dilakukan melihat harga relatif sama seperti untuk beras premium dikisaran harga Rp. 74.000 – Rp. 77.000/5 kilogram, Minyak dikisaran harga Rp. 24.000/ 2,liter, Gula 11.500/kilogram, dan garam Rp. 2500/bungkus.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Malang |