Rieke Dyah Pitaloka: Batik Simbol Harmoni Generasi Pemuda
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR Rieke Dyah Pitaloka menilai batik merupakan simbol harmoni generasi pemuda.
Rieke mengatakan, batik merupakan simbol harmoni, yang selaras dengan makna toleransi, yakni memadukan perbedaan dan menjadikannya indah.
Karena itu, banyak anak muda lintas organisasi, juga dari berbagai agama, suku, ras dan golongan juga para pimpinan agama yang bersama mengukuhkan tanggal 2 Oktober tidak hanya sebagai hari batik tapi sebagai simbol toleransi dunia.
"Karena di dalam batik itu ada kedalaman makna bagaimana warna - warna bisa berharmoni," ungkapnya.
Ia menyebutkan setiap daerah yang memiliki motif batik khas dan berbeda - beda motif menunjukkan keragaman Indonesia. Batik ini pun terus berkembang dengan motifnya masing-masing daerah dan menjadi penghidupan bagi warganya.
"Setiap daerah di Indonesia memiliki batik yang berbedan dan tidak perlu berantem dengan coraknya masing - masing. Semua memberikan kehidupan ekonomi bagi banyak orang," terangnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Malang |