Peristiwa Daerah Hari Batik Nasional 2017

Ini Batik Kuno Probolinggo yang Pernah Dipamerkan di Belanda di Abad 19

Senin, 02 Oktober 2017 - 11:53 | 404.64k
Motif Bak Boyo, salah satu dari 151 motif batik kuno Probolinggo (foto: Courtesy National Museum World Culture)
Motif Bak Boyo, salah satu dari 151 motif batik kuno Probolinggo (foto: Courtesy National Museum World Culture)
FOKUS

Hari Batik Nasional 2017

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Batik di Probolinggo, Jawa Timur, ternyata punya sejarah panjang. Batik di sini, mulai dikenal setidaknya sejak 1880-an silam. Di abad itu, 151 motif batik Probolinggo bahkan sempat dipamerkan di Belanda.

Ratusan motif itu, tersimpan di National Museum World Culture (NMWC), Belanda, dan telah direplikasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Probolinggo. Kini, master batik kuno hasil replikasi ini tersimpan di Museum Probolinggo.

"Ada 151 motif batik kuno, tapi ada yang ganda sebanyak 25. Jadi jumlahnya ada 126 motif," kata Kepala Disbudpar Kota Probolinggo, Agus Efendi, Senin (2/9/10/2017) pagi kepada TIMES Indonesia.

Menurutnya, 126 motif itu telah selesai direplikasi akhir tahun 2016 lalu. Proses replikasi dilakukan sejak 2015 secara bertahap, dengan melibatkan ahli batik asal Yogyakarta Yuke Setyoko Lenan.

Sebagai informasi, ratusan motif batik  kuno Probolinggo ini diketahui ketika Wali Kota Probolinggo, Rukmini, melawat ke Belanda, 2014 lalu. Gambar motif batik kuno di National Museum World Culture itu, lantas dibawa pulang dan dibuatkan replikasi dengan melibatkan ahli.

"Baru kita ketahui keberadaanya saat berkunjung ke museum. Diketahui ada 151 motif batik kuno Probolinggo pada tahun 1889," kata wali kota, sepulang dari Belanda bersama rombongan.

Agus menambahkan, motif batik kuno tak hanya menjadi pajangan di museum. Beberapa motif batik kuno hasil desain ulang oleh pembatik lokal, menjadi seragam batik pegawai Pemkot Probolinggo yang dikenakan setiap Kamis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES