Diskusi Publik UWG Bahas Otonomi Desa
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang menggelar diskusi publik bertajuk “Pengembangan Otonomi Desa” Sabtu (30/9/17).
Dialog bertempat di Hall Widya Graha Kampus II Universitas Widyagama Malang, menghadirkan narasumber dari Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Prof. Dr. Ahmad Erani Yustika, SE.,MSi., Prof. Dr. Ir. H. Iwan Nugroho, MS. Rektor UWG / Pegiat Ekowisata.
Acara ini dipandu langsung oleh Dr. Ana Sopanah, SE.,Ak.CA.,CMA.,CIBA. Direktur Pascasarjana Prof. Hj. Muryati, SE.,MM., Wakil Rektor II Dra. Yekti Intyas Rahayu, MM., para dekan Fakultas, dan seluruh mahasiswa S2 program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang hadir dalam acara ini.
Bapak Dirjen (Prof. Ahmad Erani Yustika, SE.,MSi., kanan) menerima Plakat dari Direktur Pascasarjana UWG (Prof. Muryati, SE.,MM.) (Foto: widyagama.ac.id)
Direktur Pascasarjana Prof. Hj. Muryati, SE.,MM.), dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran dari Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan yang dalam kesibukannya mau meluangkan waktu untuk hadir di Kampus INOVASI Universitas Widyagama Malang.
Ia berharap melalui acara “Diskusi Publik” tentang Pengembangan Otonomi Desa akan didapatkan sumbangsih nyata pada pemerintah untuk bersama membangun desa.
Rektor UWG Prof. Dr. Ir. Iwan Nugroho, MS. menyampaikan terimakasih atas apresiasi Prof. Muryati sebagai Direktur Pascasarjana dan Ketua Panitia Dr. Sirajuddin, SH.,MH. yang secara konsisten menyelenggarakan acara seperti ini setiap tahun diawal perkuliahan program Pascasarjana di Universitas Widyagama Malang.
"Kegiatan semacam ini sangat bagus dan bisa terus diagendakan setiap tahunnya secara berkelanjutan, untuk memberikan pembekalan kepada para mahasiswa baru S2 (pascasarjana) sehingga terbiasa berpikir untuk merumuskan dan menyelesaikan permasalahan dalam sebuah riset / penelitian secara akademis," paparnya.
Diskusi Publik semakin terasa asik, terbukti dengan antusiasnya peserta (mahasiswa baru Pascasarjana) yang bertanya dan menanggapi dari materi yang disampaikan oleh narasumber.
Pembawa Acara Dr. Ana Sopanah menyimpulkan bahwa “Isue Otonomi Desa” masih menjadi pembahasan yang perlu disosialisasikan kepada seluruh masyarakat, sehingga bukan manajemen pengelolaan “Dana Desa” saja. Namun lebih pada Manajemen Pengelolaan Tentang Otonomi Desa. Dengan demikian paradigm otonomi hanya sampai di level pemerintah kabupaten/kota bisa menjadi lebih luas yakni pada pemerintahan otonomi desa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Sholihin Nur |