Kesehatan

Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Asma

Minggu, 01 Oktober 2017 - 00:24 | 24.57k
ILUSTRASI. Insomnia tingkatkan risiko asma. (Foto: empowher.com)
ILUSTRASI. Insomnia tingkatkan risiko asma. (Foto: empowher.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anda yang sering kurang tidur harus segera menghentikan kebiasaan ini. Sebuah studi di Norwegia mengungkapkan, orang yang memiliki waktu tidur kurang dari 7-8 jam semalam berisiko mengalami gangguan pernapasan. 

The Royal Society for Public Health Inggris memperkirakan empat dari sepuluh orang usia 25-50 tahun tidak mendapatkan cukup tidur. Dalam penellitian yang melibatkan 18.000 orang dewasa tersebut, kurang tidur dapat menyebabkan peradangan dan meningkatkan kadar hormon stres, yang keduanya dapat memicu asma.

Studi juga menemukan, hubungan antara kurang tidur dengan meningkatnya risiko depresi dan kecemasan. Risiko terserang sesak napas hingga asma meningkat 65 persen bagi mereka yang sering kekurangan waktu tidur. Dan untuk penderita insomnia risiko terserang asma menjadi tiga kali lipat.

"Ada perubahan dalam tubuh akibat insomnia, salah satunya dapat mengakibatkan efek berbahaya pada saluran napas," kata ketua peneliti Dr. Ben Brumpton, dikutip dari Medical Daily.

Selain kurang waktu tidur, faktor risiko utama yang juga berperan dalam memperparah kondisi saluran napas ialah merokok, kegemukan, dan paparan polusi udara yang sering. Meski kurang tidur bukan satu-satunya penyebab asma, orang harus tetap waspada. Faktanya asma telah membunuh tiga orang per hari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES