Peristiwa Daerah

Situbondo Gelar Festival Nelayan untuk Kembangkan Budidaya Ikan Kerapuh

Sabtu, 30 September 2017 - 16:14 | 53.47k
Pelepasan Benih Ikan Kerapuh kedalam kolam budidaya di pantai pathek desa Gelung, Panurukan Situbondo ( Foto/Fawaid Aziz/ TIMES Indonesia)
Pelepasan Benih Ikan Kerapuh kedalam kolam budidaya di pantai pathek desa Gelung, Panurukan Situbondo ( Foto/Fawaid Aziz/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur terus berbenah dalam mengembangkan potensi daerah. Terutama  dalam sektor laut. Potensi lautnya cukup luas. yakni mencapai 132 Km2 lebih. Dengan kekayaan laut luar biasa itu, dikembangkan budidaya benih ikan kerapuh.

Kali ini, untuk mengembangkan potensi tersebut digelar Festival Nelayan, yang bertempat di pantai yang ada di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.

Dalam festival Nelayan itu, Pemerintah Kabupaten Situbondo telah melepes 10.000 benih ikan Kerapuh Macan ke bak tampung atau Grambak ikan krapuh yang ada dipinggir pantai, Sabtu (30/9/2017).

Festival Nelayan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kelautan dan Perikanan, Camat Panarukan dan Jajaran Muspika Kecamatan Panarukan.

Festival Nelayan tersebut adalah ide dari Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto, yang diamanatkan kepada Kepada Kepala DPMD Situbondo, Suraji, M.Si, yang membidangi pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Dalam Festival itu mengundang perwakilan desa di 35 desa yang ada di wilayah pinggir pantai. Tujuannya untuk mengembangkan hasil laut, mulai dari ikan Kerapuh, Udang dengan Skala Usaha Kecil dan Menegah.

“Upaya pengembangan potensi laut ini terkait dengan usaha pemerintah daerah untuk mengangkat kelompok nelayan dan terhindar dari kemiskinan. Selain itu, juga untuk kembali menggairahkan kondisi perekonomian Situbondo secara umum," kata Suraji.

Menurut Suraji, dalam upaya pengembangan hasil budidaya Kerapu, di samping dijual kepada masyarakat lokal juga banyak yang diekspor ke banyak negara, seperti Hongkong dan negara lainnya.

“Kedepannya, kita akan menjadikan Kabupaten Situbondo ini menjadi sentra budidaya laut, khususnya Ikan Kerapu melalui program Minapolitan berbasis Perikanan Budidaya. Sehingga, percepatan peningkatan produksi dalam sebuah sistem yang terintegrasi dari hulu sampai hilir dengan konsep pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dapat segera terwujud," katanya.

Sementara itu menurut Kepala Bidang Budidaya Perikanan Kabupaten Situbondo, Abd Rahman, pengembangan benih ikan Kerapoh di Situbondo sudah menjadi ketergantungan Indonesia. Karena sebanyak 70 persen kebutuhan benih ikan Kerapuh di tingkat Nasional, disuplay dari Kabupeten Situbondo.

Berdasarkan hasil survei dari Balai Benih UPTD Teknis Perikanan Kabupaten Situbondo, di tahun 2016 dan tahun 2017, diseminasi pengembagan budidaya benih ikan Kerapuh sudah cukup pantastis dengan kolam berukuran 5 x 5. Dan keuntugannya sudah mencapai Rp 2 juta sampai Rp 3 juta dengan waktu hanya 2 Bulan.

Harapannya, di tahun 2018, budidaya ikan Kerapuh sudah menyebar di semua desa yang ada pinggir pantai Kabupaten Bumi Shalawat Nariyah itu, untuk memenuhi kouta kebutuhan benih ikan Kerapuh nasional.

Saat ini, sudah ada 9 komoditas Ikan Kerapu yang sedang dikembangkan di Kabupaten Situbondo. Yaitu Kerapu Macan, Kerapu Cantang, Kerapu Cantik, Kerapu Sunu, Kerapuh Malabar, Kerapuh Kertang dan Kerapuh Bebek atau Kerapuh Tikus. "Itu yang dimiliki oleh Kabupaten Situbondo saat ini," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Situbondo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES